10. Peran Neurobiologi dalam Trust Issue
Dari sudut pandang ilmiah, kepercayaan juga melibatkan proses biologis, seperti pelepasan hormon oksitosin. Orang dengan trust issue yang parah mungkin memiliki ketidakseimbangan neurokimia yang memengaruhi kemampuan mereka untuk merasa nyaman dan percaya pada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa trust issue tidak hanya dipengaruhi oleh pengalaman hidup tetapi juga oleh faktor biologis yang jarang dibahas. Â
11. Hubungan Trust Issue dengan Ketergantungan Emosional
Orang yang memiliki trust issue sering kali mengalami ketergantungan emosional yang tidak sehat. Mereka merasa perlu terus-menerus diyakinkan bahwa mereka dicintai atau dihargai, karena mereka tidak dapat mempercayai tanda-tanda cinta atau perhatian yang biasa. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang tidak seimbang, di mana satu pihak terus-menerus harus meyakinkan pihak lainnya. Â
Dengan memahami berbagai dimensi ini, kita bisa melihat bahwa trust issue jauh lebih kompleks daripada sekadar masalah interpersonal. Memahami aspek-aspek yang jarang dibahas ini dapat membantu seseorang menghadapi trust issue dengan cara yang lebih bijak dan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H