Mohon tunggu...
USWATUN KHASANAH
USWATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA Spenza Near Cirebon

Saya adalah salah satu guru IPA di SMP Negeri 1 Arjawinangun Cirebon. Mengampu 5 kelas di kelas 7.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

23 Januari 2023   06:10 Diperbarui: 23 Januari 2023   07:08 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi                             :  SMP Negeri 1 Arjawinangun

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Penulis                           : Uswatun Khasanah, S.Pd

Tanggal                         : Senin, 12 Desember 2022

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pembelajaran adalah:

Rendahnya literasi peserta didik

Semangat peserta didik yang rendah ketika mengikuti pembelajaran IPA

Kurangnya inovasi pembelajaran  

Praktik ini penting untuk dibagikan karena:

  • Sebagai contoh pembelajaran yang dapat meningkatkan literasi peserta didik.
  • Dapat dijadikan salah satu contoh pembelajaran inovatif yang menerapkan model pembelajaran PBL
  • Dapat dijadikan motivasi bagi para pendidik untuk menggunakan TPACK dalam pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik adalah :

Saya sebagai pengajar IPA yang telah membuat RPP dengan model PBL dan melaksanakannya dalam praktik ini dengan tujuan agar saya terbiasa untuk melakukan pembelajaran yang inovatif dengan model PBL agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Selain pengajar IPA. Saya bertanggung jawab terhadap salah satu kelas 7 (Wali Kelas) di SMP N 1 Arjawinangun.  

Perangkat tersedia di

https://docs.google.com/document/d/1TFtXcRUM2XI9cH7q3vcYS8IPOjOaGASi/edit?usp=sharing&ouid=109197514597421406428&rtpof=true&sd=true

Tantangan  

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan adalah Ketersediaan sarana dan pra sarana dalam pembelajaran, termasuk di dalamnya laboratorium sekolah yang masih dalam perbaikan. Kemampuan siswa dalam memahami dan menyampaikan/ mengkomunikasikan materi masih rendah.

Berikut pihak pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran, yaitu :

  • Saya selaku Guru yang menjadi fasilitator dan pemberi arahan kepada peserta didik
  • Peserta didik, sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
  • Kepala sekolah yang telah memberi izin dan dukungan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Guru/rekan sejawat/ rekan mahasiswa PPG yang telah memberi dukungan dan saran untuk kelancaran kegiatan pembelajaran.

Aksi  

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:

  • Mempersiapkan segala sarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.
  • Memastikan koneksi internet yang stabil sehingga dapat terlaksananya kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan TPACK
  • Menyiapkan keadaan kelas untuk dijadikan tempat praktikum.
  • Bekerja sama dengan Kepala sekolah, Wakasek Bidang Kurikulum, dan teman guru.
  • Mencari bahan ajar yang dapat mendukumg materi yang akan disampaikan, yaitu video dampak dari kekurangan lahan bagi ekosistem melalui youtube pada link https://www.youtube.com/watch?v=UwDEUUj2PK4
  • Menentukan metode, model, dan media yang akan digunakan dalam praktik pembelajaran.
  • Menyusun perangkat pembelajaran yang mendukung antara lain bahan ajar, LKPD, lembar aktivitas, pretest (assesmen diagnostik) dan Evaluasi formatif.

Strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan yang terjadi yaitu dengan menyusun perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran PBL. Dalam kegiatan ini, guru berperan sebagai fasilitator dan siswa sebagai objek utama terlibat dalam proses pembelajaran. Adapun sintak dalam model PBL yang dilakukan dalam pembelajaran, yaitu:

  • Orientasi masalah
  • Pada orientasi masalah, saya menampilkan video kampus SMP N 1 arjwinangun yang 95% berlantai 2 dan tidak ada lahan kosong untuk dilakukan pelestarian flora maupun fauna. 
  • Video tersedia di 
  • https://drive.google.com/file/d/1WwctAsDBqQfTB0Gxtrh3gjsxTY_ZD_Gt/view?usp=sharing
  • Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar,
  • Pada tahap ini saya mengelompokkan peserta didik untuk berdiskusi, berdasarkan hasil pretest (Assesmen Diagnostik).
  • Membimbing penyelidikan kelompok / mandiri.
  • Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan melakukan konservasi sederhana yaitu pembuatan hidroponik, di lingkungan sekolah yang memiliki keterbatasan lahan. Dalam hal ini saya membimbing peserta didik untuk melakukan praktikum, mengerjakan lembar aktivitas dan membuat poster sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang ada. Lembar aktivitas dan contoh hasil poster tersedia di
  • https://drive.google.com/drive/folders/1lG1Az1dNhNVdQVwGffKi-vUS-2dBjm1g?usp=sharing
  • Mengembangkan  dan menyajikan hasil karya.
  • Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil karya nya (presentasi) mengenai lembar aktivitas yang dikerjakan dan telah didiskusikan bersama kelompoknya. Menyajikan hidroponik yang telah dibuat dan poster hasil diskusi yang dibuat menggunakan canva, sebagai rencana solusi untuk masalah yang diberikan.
  • Video presentasi siswa tersedia di https://drive.google.com/file/d/1EOmVCPnC5yYio29Vb7zHjNFeO5jbc9XI/view?usp=sharing

  • Menganalisis dan  mengevaluasi proses pemecahan masalah.
  • Dalam hal ini, saya selaku fasilitator, membimbing para peserta didik untuk menganalisis dan mengevaluasi proses permecahan masalah yang diberikan.  Penguatan materipun telah saya lakukan di akhir dari solusi pemecahan masalah tersebut. Kemudian diakhiri oleh kesimpulan.

Sumber daya/ materi yang digunakan meliputi buku pegangan siswa dan guru pada kurikulum merdeka tahun 2021. Selain buku, para peserta didik memanfaatkan akses internet untuk mencari informasi guna mengerjakan lembar aktivitas dan mengerjakan tugas poster dari canva. Informasi yang diperoleh peserta didik dihari sebelumnya dapat menjadi gambaran materi yang akan dipelajari untuk pembelajaran sekarang / hari ini.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dapat dilihat dari hasil pembelajaran yang efektif, yaitu dengan uraian sebagai berikut:

  • Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL. 
  • Video keaktifan siswa tersedia di https://drive.google.com/file/d/1u1-fw92I99_Jwr5Gj-UriIAF4-KxeiXF/view?usp=sharing

  • Pemahaman dan keberhasilan peserta didik dalam belajar keanekarahagaman hayati subbab konservasi, dengan menggunakan pendekatan TPACK yaitu menggunakan quiziz mengalami peningkatan dan dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran peserta didik.

Berikut data prosentase jumlah peserta didik yang lulus (mencapai KKM) pada pretest dan evaluasi formatif dari jumlah 24 peserta didik

No

Evaluasi

Hasil

1.

Pretest 

70 %

2.

Evaluasi formatif

80 %

  • Peserta didik dapat menyampaikan pendapat mereka dengan bahasa yang baik dan benar serta tidak ragu dalam menyampaikan pendapat. Peningkatan keterampilan menyelesaikan masalah peserta didik juga meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari Lembar aktivitas peserta didik dan poster yang telah dikerjakan peserta didik.
  • Lembar aktivitas dan contoh hasil poster tersedia di https://drive.google.com/drive/folders/1lG1Az1dNhNVdQVwGffKi-vUS-2dBjm1g?usp=sharing
  • Contoh hasil penilaian poster:
  • Rubrik penilaian

Dokpri
Dokpri
  • Hasil penilaian poster

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
  • Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan dalam forum diskusi.

Hasil efektif/tidak efektif dan alasan :

Hasil kegiatan cukup efektif, efek yang didapatkan setelah kegiatan pembelajaran adalah motivasi siswa dalam belajar sedikit meningkat dengan penggunaan teknologi (PPT yang menarik dan pemutaran video), hasil belajar peserta didik meningkat dengan menggunakan model Problem Based Learning dan minat peserta didik meningkat dengan melaksanakan penilaian menggunakan aplikasi yang inovatif misalkan quizizz.

Respons orang lain terhadap kegiatan pembelajaran ini

  • Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran, respons dari rekan teman sejawat sangat positif karena menggunakan variasi model dan metode yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut mereka kegiatan itu dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi peserta didik.
  • Lembar pengamatan pembelajaran tersedia di https://drive.google.com/file/d/17BVFlQJ9huOJ-bcbNNk2W_0kY6q4fevw/view?usp=sharing
  •  
  • Respons peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang dan berantusias dalam pembelajaran konservasi yang dapat dilakukan d sekolah sendiri. Dapat dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami karena sebagian peserta didik suka menonton dengan video yang di putar dalam layar dan melakukan kegiatan praktikum.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

  • Dukungan dan izin kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  • Rekan sejawat dan peserta didik yang turut membantu mempersiapkan alat dalam kegiatan pembelajaran
  • Situasi dan kondisi sangat mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran.
  • Berusaha melaksanakan pembelajaran semaksimal mungkin, dengan mengacu pada perangkat pembelajaran yang telah dibuat.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :

  • Membutuhkan kesabaran bagi guru yang bertindak sebagai fasilitator untuk memfasilitasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • Keterampilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran, Berpikir kritis (Critical Thinking) Pada saat peserta didik mencari solusi dari permasalahan yang diajukan.
  • Komunikasi (Communication) peserta didik menuliskan hasil diskusinya ke lembar aktivitas peserta didik, mereka berdiskusi untuk menyamakan hasil yang akan ditulis dari kesepakatan kelompok tersebut.
  • Kolaborasi (Collaboration) Peserta didik harus berkolaborasi dengan anggota kelompoknya untuk mengerjakan lebar aktivitas, membuat tanaman hidroponik dan membuat poster dari canva yang berisikan solusi yang dapat dilakukan di sekolah sebagai wujud dari kegiatan konservasi.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses kegiatan yang sudah dilakukan guru adalah guru perlu menganalisis permasalahan yang dialami peserta didik, mencari alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pendidik harus lebih aktif dan inovatif dalam menentukan dan memilih metode-metode pembelajaran serta model pembelajaran agar proses pembelajaran di kelas lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun