Mohon tunggu...
USWATUN KHASANAH
USWATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 1 UNUSA

Saya adalah mahasiswa D3 keperawatan fakultas keperawatan dan kebidanan UNUSA, semester 1.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Althara

24 Oktober 2022   14:20 Diperbarui: 25 Oktober 2022   09:27 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Nak, apapun masalah yang kamu dapat. Tindakanmu saat ini tidak sepatutnya kamu jadikan solusi”, ujar Pak Kyai sambil mengelus kepala Althara.

Althara menepis kasar tangan Pak Kyai dan menatapnya, “lalu apa cara yang patut? Pak Kyai tidak ikut merasakan apa yang Althara rasakan. Cuma diri Althara yang tahu ”

“hiks...Althara rindu. Althara mau peluk bunda, hikss. Tapi selama 9 tahun ini Bunda gak pernah datang peluk Althara”

“Althara tahu ini salah...hiks, Althara Cuma mau lega saja. CAPEK JADI ALTHARA, ALTHARA MAU SAMA BUNDA HIKS...DIGENDONG AYAH. ALTHARA MAU IKUT MEREKA”, adu Althara pada yang lain.

Untuk pertama kalinya, tangisnya pecah. Untuk pertama kalinya Althara mau dimengerti bahwa Dia tidak baik-baik saja.

“Nak, kata ikhlaslah yang harus kamu tautkan dalam hati. Kalau mau kelegaan minta ke Allah pasti Allah bantu legakan. Takdir membuatmu untuk berdiri seorang diri, tapi takdir juga yang  membuatmu kuat nanti. Istigfar Nak. Percaya semua yang terjadi dalam hidupmu pastilah ada hikmanya”, jelas Pak Kyai.

“kalau rindu kirim doa ke bunda dan ayah. Orang tuamu mati untuk melihat kamu hidup”

Seperti angin yang tidak mempunyai arah. Gadis 14 tahun itu telah lama kehilangan sandaran dan tempat untuk bersinggah. Tempat ternyamannya telah direnggut paksa 9 tahun lalu. Dan Dia cukup kuat untuk bertahan sampai sekarang. Tanpa sandaran lagi, tanpa rumah, saudara, dan penyembuh luka.

“Althara ikut Pak Kyai yah?, mulai sekarang Althara jadi anak kyai. Ikut kyai ke Gresik.”, tutur Pak Kyai.

“Saya akan jadi tempat berteduh untuk kamu, sekaligus jadi sandaran jika kamu rapuh”, lanjut Pak Kyai. Dan entah angin dari mana, Althara mengangguk saja. Bukan keinginannya untuk menjadi anak angkat seorang Kyai besar. Namun Dia ingin menjauh dari tempat yang selalu jadi bayang-bayangnya. Benar kata Pak Kyai, bahwa Dia harus mengikhlaskan apa yang telah menjadi takdirnya. Satu hal yang menjadi permintaan bagi anak yatim piatu seperti Althara, yaitu menemukan orang tua baru, orang baik yang mau menganggapnya sebagai seorang anak, seseorang yang mau mengabdopsinya. Dari dulu, Althara terus menunggu agar orang baik itu datang untuk memberinya sandaran namun naas, 9 tahun Dia hidup dalam pengharapan yang dia percaya sendiri. Sampai hari itu, Althara menemukan orang baik yang bersedia memberikan payung untuknya berteduh, memberi apa yang sempat terengut.

Hal itu membuatnya teringat akan goal list nya 9 tahun lalu sebagian berikut:

  • Aku ingin bunda dan ayah terus ada sampai Althara besar
  • Althara mau dipeluk Bunda terus
  • Mau digendong Ayah ke bulan
  • Althara juga mau punya adik kecil namanya Aqis, harus perempuan yah bunda hehehe
  • Althara mau pindah ke rumah besar yang ada kolam ikan koi nya
  • Ayah pernah minta Althara jadi dokter kan?, oke Althara mau wujudkan itu. Asal bunda dan ayah selalu ada disamping Althara. Althara akan baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun