Dalam pengertian yang paling umum, psikologi organisasi adalah studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam aturan organisasi formal. Katz dan Kahn, dalam karya klasiknya The Social Psychology of the Organization, mengatakan bahwa esensi dari sebuah organisasi adalah sebuah "pola" atau motif dari perilaku manusia.Â
Jika perilaku adalah pola, beberapa struktur dikenakan pada individu. Struktur ini seringkali hadir dalam bentuk peran dan hadirnya prinsip-prinsip nilai. Sebuah organisasi tidak dapat bertahan jika orang hanya "melakukannya sendiri" tanpa menyadari perilaku orang lain. Mengingat karakteristik yang didefinisikan Katz dan Kahn tentang organisasi, mudah untuk melihat bahwa ada banyak organisasi di dunia ini.
psikologi industri adalah cabang psikologi terapan yang berkaitan dengan manajemen yang efisien dari tenaga kerja industri dan terutama dengan masalah yang dihadapi oleh pekerja di lingkungan mekanis. Waktu telah berlalu ketika pekerja diperlakukan sebagai mesin dan pengusaha selalu memikirkan produksi yang lebih tinggi dengan biaya berapa pun atau tanpa mempertimbangkan pekerja. Sekarang, manajemen lebih tahu jika pekerja nyaman maka mereka memberikan kontribusi maksimal.Â
Ada beberapa faktor lain selain upah yang secara langsung mempengaruhi kinerja individu. Jika pemberi kerja menyediakan kondisi kerja yang memadai, pembagian kerja yang tepat, kompensasi yang menarik, pemimpin yang efektif, dll., maka organisasi atau perusahaan pasti mencapai keberhasilannya.
Oleh karena itu, untuk mendefinisikan lebih jelas bidang psikologi organisasi, penting untuk membedakan antara lembaga formal dan informal. Organisasi formal adalah organisasi yang dicirikan oleh sejumlah pernyataan yang memenuhi tujuan dan tujuan tersebut sering dinyatakan secara tertulis. Organisasi formal juga biasanya menunjukkan tingkat kesinambungan dari waktu ke waktu; mereka umumnya bertahan lebih lama dari anggota pendiri.Â
Organisasi bisnis dengan jelas menunjukkan karakteristik yang menentukan dari organisasi formal ini, seperti juga banyak lembaga nirlaba dan pemerintah lainnya. Sebaliknya, organisasi informal yang tujuannya seringkali kurang jelas dibandingkan dengan organisasi resmi.
Dalam sebuah perusahaan, kita akan terus membutuhkan kontribusi dari para karyawan. Karyawan ataupun tenaga kerja dalam sebuah perusahaan dapat bekerja dengan baik jika lingkungan pekerjaan di tempat bekerjanya adalah lingkungan yang sehat dan supportive. Buktinya, jika karyawan terus ditekan oleh rekan kerjanya, maka karyawan tersebut akan merasa tertekan dan kinerjanya menjadi menurun. Sebaliknya, jika seorang karyawan mendapatkan support yang besar dan rekan kerjanya yang komunikatif, kinerja mereka akan lebih baik dan iklim organisasi akan lebih damai. Terlepas dari itu, peran HR dalam mengatur kualitas tenaga kerja yang bergabung dalam sebuah perusahaan akan sangat vital dan berpengaruh akan perkembangan perusahaan tersebut nantinya.
Beberapa alasan lain pengolahan tenaga kerja dalam perusahaan memiliki banyak dampak penting bagi setiap perusahaan, diantaranya:
- Mempermudah perusahaan untuk mengembangkan potensinya
- Meningkatkan profit perusahaan
- Meningkatkan brand image perusahaan
- Memberikan daya saing perusahaan
- Mencapai tujuan organisasi dengan mudah
Perilaku pribadi dalam organisasi formal berdampak besar pada banyak aspek kehidupan kita. Semuanya - makanan yang kita makan, mobil yang kita kendarai, rumah tempat kita tinggal bergantung pada upaya manusia yang terkoordinasi. Padahal, dampaknya begitu besar sehingga seringkali kita hanya memperhatikan perilaku di lembaga formal ketika keputusannya baik, sangat baik, atau sangat buruk.Â
Misalnya, kami mempertimbangkan ketika tim olahraga profesional yang sangat sukses, atau organisasi bisnis yang sangat menguntungkan, atau korupsi terjadi di lembaga pemerintah. Namun, sebagian besar waktu, dampak perilaku pada lembaga resmi relatif tidak diperhatikan. Â Â Â Â Â Â
Psikologi organisasi adalah bidang yang menggunakan metodologi ilmiah untuk lebih memahami perilaku individu dalam lingkungan organisasi. Pengetahuan ini diterapkan dalam berbagai cara untuk membantu organisasi beroperasi lebih efisien. Ini penting karena organisasi yang efisien seringkali lebih produktif, seringkali memberikan layanan berkualitas tinggi, dan seringkali lebih sukses secara finansial daripada organisasi yang kurang efisien. Untuk organisasi swasta, kesuksesan sering kali mengarah pada peningkatan kekayaan pemegang saham dan jaminan kerja yang lebih baik bagi karyawan.
Untuk lembaga publik seperti departemen kepolisian, kota yang dikelola secara terpusat dan universitas negeri, kesuksesan berarti kualitas layanan yang tinggi dan penghematan biaya bagi pembayar pajak. Manfaat tidak langsung juga datang dengan peningkatan efisiensi organisasi dan kesuksesan akan datang lebih sering.Â
Organisasi yang sukses memberikan kesempatan kerja dan memberikan kondisi ekonomi yang baik bagi anggota masyarakatnya. Selain itu, dalam banyak kasus, karyawan di organisasi yang sukses lebih puas dan melakukan pekerjaan mereka dengan baik daripada karyawan di organisasi yang kurang sukses.
Adanya manajemen dan pemilahan tenaga kerja yang kemudian akan melakukan kontribusi dalam perusahaan harus diatur dan dipilah sedemikian rupa. Pengelolaan ini tidak hanya mengurus hal hal berkaitan dengan adminitasi namun juga memberikan serangkaian tugas berupa ketenagakerjaan, perekrutan, menempatkan, dan mengembangkan potensi tiap tiap karyawan. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan terhadap manajer HRD menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menyatakan bahwa psikologi organisasi dan industri memegang peranan penting dalam berbagai bidang seperti pengembangan manajemen.Â
personel, motivasi kerja, moral dan kepuasan dalam bekerja. 30% lainnya melihat hubungan industrial sebagai bidang kontribusi dan yang lainnya menganggap peran penting PIO dalam desain struktur organisasi dan desain pekerjaan. Interaksi dinamis antara sains dan praktik dalam banyak kasus dapat meningkatkan hubungan antara organisasi dan karyawannya.
Untuk dapat memperbaiki dan melengkapi tenaga kerja yang sempurna dalam organisasi ataupun perusahaan adalah dengan memahami tenaga kerja itu sendiri. Jika diibaratkan bahwa sebuah perusahaan sebagai manusia, maka manajemen adalah otak dari perusahaan tersebut dan karyawan atau tenaga kerjanya berperan sebagai anggota gerak. Jika tidak ada pengeolaan yang maksimal, maka kemajuan dan perkembangan tidak akan terlaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H