Ada jeda panjang. Mereka berdua terdiam, bukan karena tak ada lagi yang hendak disampaikan. Tapi kata-kata, ketakutan, kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan bercampur dan berlomba-lomba memporak-porandakan keduanya, Anita dan Ali.
".... Kapan kamu ke Kampus?" Anita sangat membenci ketidakjelasan. Ia ingin menghadapi semuanya, meskipun menyakitkan. Begitulah ia biasanya.
"...Lusa, mungkin. Kenapa?"
"Ada yang ingin aku sampaikan..."
"Apa? Bilang aja sekarang"
"Tidak. Lusa, sore. Kita ketemu di kampus"
***
Kedua kaki Anita gemetar, jantungnya berdebar. Trotoar di pinggir jalan kampus menuju Gedung Serbaguna kini seperti jalan terjal pegunungan, menanjak, membuat nafas tersengal.
Ini adalah yang terakhir! Ini adalah yang terakhir! Tidak ada lagi kata balikan. Tidak akan pernah ada lagi. Jadi mari berpisah dengan baik. Sampaikan hanya kalimat yang baik. Agar kita tidak menyesal.
Bersambung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H