Mohon tunggu...
uswah hasanah
uswah hasanah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Tertarik dengan dunia pendidikan dan parenting anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Takdir

15 Desember 2024   15:01 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Lalu bagaimana?" Dari sekian banyak pikiran, pada akhirnya pertanyaan itulah yang bisa aku ucapkan. Aku ingin tau bagaimana kamu akan bersikap pada penolakan yang sangat tidak adil ini.

"Sepertinya kita break dulu." Suaramu terdengar enteng.

"Baik."

***

Anita duduk di pinggir kasur. Kakinya menjuntai karena tempat tidur yang tinggi. Matanya melihat jendela., tapi pikirannya entah di mana.

"Karena keluargamu orang Madura..."

"Kekerasan..."

"Pernikahan itu antara dua keluarga..."

Kalimat-kalimat itu berputar di kepala Anita dan menghujam hatinya. Sesak di dadanya, tapi matanya yang beruraian air mata.

Beraninya mereka menggunakan tempat kelahiranku untuk menolak. Beraninya kalian mengkritik keluargaku, ayah dan ibuku.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun