Mohon tunggu...
USWATUN HASANAH
USWATUN HASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pejuang Komunikasi yang Sedang Kuliah di Jurusa Ilmu Komunikasi UNRIYO

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Respati Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Keris bagi Masyarakat Urban

27 Juni 2021   23:07 Diperbarui: 27 Juni 2021   23:10 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekalipun keris masih dipercaya sebagai benda pusaka yang bertuah, sebagian orang menganggapnya tidak labih sebagai alat tukar atau koleksi.

Seni kreativitas yang terkandung dalam bentuk keris dan historisitasnya yang melingkupi masyarakat Jawa itulah yang menjadikan keris tetap eksis sampai saat ini. Sekalipun telah mengalami pergeseran nilai keris masih memiliki peran penting dalam kehidupan sosial-budaya masaRAkat Jawa. Saat ini, keris lebih sering digunakan sebagai salah satu atribut dalam acara-acara tertentu seperti pernikahan dan lainnya. Bahkan tidak jarang keris dijadikan perhiasan ruangan tertentu. Hal ini dimungkinkan karena coraknya yang indah, historisitasnya yang mempunyai nilai tinggi, dan atau dikeramatkan karena merupakan warisan dari salah seorang yang ditokohkan.

Sangat disayangkan bila mana keris yang dipercaya sebagai pusaka bertuah dan bahkan dikeramatakan oleh sebagaian besar orang, dialihfungsikan menjadi bahan alternatif yang diperdagangkan. Dengan mengembalikan makna keris sebagai bagian dari warisan budaya dan pusaka daerah, tentunya hal itu akan menjadikan keris sebagai suatu identitas kebudayaan yang tidak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun