Sekalipun keris masih dipercaya sebagai benda pusaka yang bertuah, sebagian orang menganggapnya tidak labih sebagai alat tukar atau koleksi.
Seni kreativitas yang terkandung dalam bentuk keris dan historisitasnya yang melingkupi masyarakat Jawa itulah yang menjadikan keris tetap eksis sampai saat ini. Sekalipun telah mengalami pergeseran nilai keris masih memiliki peran penting dalam kehidupan sosial-budaya masaRAkat Jawa. Saat ini, keris lebih sering digunakan sebagai salah satu atribut dalam acara-acara tertentu seperti pernikahan dan lainnya. Bahkan tidak jarang keris dijadikan perhiasan ruangan tertentu. Hal ini dimungkinkan karena coraknya yang indah, historisitasnya yang mempunyai nilai tinggi, dan atau dikeramatkan karena merupakan warisan dari salah seorang yang ditokohkan.
Sangat disayangkan bila mana keris yang dipercaya sebagai pusaka bertuah dan bahkan dikeramatakan oleh sebagaian besar orang, dialihfungsikan menjadi bahan alternatif yang diperdagangkan. Dengan mengembalikan makna keris sebagai bagian dari warisan budaya dan pusaka daerah, tentunya hal itu akan menjadikan keris sebagai suatu identitas kebudayaan yang tidak ternilai harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H