Mohon tunggu...
Ussy alya fitri
Ussy alya fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa aktif yang sedang berkuliah di UPN Veteran Jakarta. Hobi saya menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisis Film UP: Rumah Terbang yang Menembus Langit dengan Balon

16 September 2024   11:48 Diperbarui: 16 September 2024   11:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Selain pesan yang kita dapatkan dari film UP, karakter yang terlibat juga nggak kalah keren loh, Filmers! Mulai dari karakter Carl, menampilkan perubahan karakter yang emosional dan kuat. Carl awalnya digambarkan sebagai kakek tua yang keras dan penyendiri setelah kehilangan istrinya. Selama bertahun-tahun, Ellie adalah pusat hidupnya, sehingga ketika ia meninggal, Carl merasa kehilangan belahan jiwa nya, ia dan terjebak dalam kesedihan serta kenangan masa lalu bersama sang istri.

Namun, kehidupan Carl kian berubah ketika ia memutuskan untuk memenuhi janji kepada Ellie, yaitu membawa rumah mereka ke Paradise Falls, tempat impian Carl dan Ellie. Tak sengaja, ia bertemu dengan Russell, seorang anak pramuka yang ceria dan polos. Meskipun awalnya Carl tidak menerima kehadiran Russell, hubungan mereka membuat Carl sadar bahwa ada hal baru dalam hidup yang perlu dihargai. Dengan sikap optimis dan kepolosannya, Russell membantu Carl melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Carl belajar bahwa hidup tidak selalu berhenti pada kenangan masa lalu, tetapi juga tentang menciptakan momen baru bersama orang lain. 

Kekurangan

Selain dari banyaknya kelebihan yang saya dapatkan. Menurut saya, film UP juga memiliki kekurangan. Alur petualangan di film ini juga terasa berantakan, khususnya di tengah cerita. Setelah Carl dan Russell tiba di Paradise Falls, fokus film bergeser dari hubungan emosional ke aksi dan petualangan. Konflik dengan karakter Charles Muntz, si tokoh antagonis, kurang menunjukkan rasa emosional yang ditampilkan sebelumnya. Meskipun Muntz memegang peran yang cukup penting dalam menciptakan konflik, karakternya tidak cukup kuat untuk menyaingi rasa emosional pemeran utama, yaitu Carl dan Russell. Penonton mungkin mengharapkan lebih banyak latar belakang dan motivasi dari Muntz sebagai penjahat.

Opini

Over all, film UP cukup melekat bagi saya. Film ini mewarnai masa kecil dan masih menjadi film favorite saya sampai saat ini. Visualisasi dari tiap klip video yang memukau, lagu berjudul “Marriage Life” yang diangkat sebagai soundtrack film ini juga membuat saya merasakan ketenangan selama menonton film ini. Secara keseluruhan, Up bukanlah hanya film animasi biasa. Ia menawarkan kisah yang mendalam dan penuh makna, sekaligus memberikan hiburan yang menyenangkan. Banyak pesan tersirat yang bisa kita dapatkan di film ini. Selain itu, UP yang bisa dinikmati oleh segala usia, karena pesannya yang relevan bagi siapa pun yang menontonnya.

Pesan

Pesan saya untuk film ini adalah saya merasa tersentuh oleh kisah Carl yang mengajarkan betapa pentingnya menjalani hidup dengan penuh makna, meskipun harus menghadapi kehilangan. Film ini mengajarkan saya bahwa hidup tidak selalu tentang mencapai tujuan besar, tetapi juga tentang menikmati momen kecil dalam hidup bersama orang yang kita cintai. Film UP juga mengajarkan saya bahwa mimpi itu penting, tetapi ada masanya kita harus merelakan mimpi kita demi melangkah maju. Saya sangat terinspirasi oleh perjalanan Carl yang akhirnya belajar untuk merelakan masa lalunya dan menemukan makna baru dalam hidup. Terakhir, UP memberikan saya pemahaman baru tentang arti dari cinta, keberanian, dan perjalanan hidup. Film ini akan selalu menjadi motivasi saya untuk terus menjalani hidup walaupun banyak rintangan yang harus kita dihadapi.

Mungkin itu saja review saya mengenai Film UP yang tentunya harus Filmers tonton setidaknya sekali seumur hidup! Karena di film ini kita bisa mendapat banyak pesan dan motivasi yang telah mengubah hidup saya. Sampai jumpa di review saya selanjutnya ya, Filmers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun