Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pesan dari "Subuh yang Bernapas"

9 Januari 2019   04:07 Diperbarui: 9 Januari 2019   04:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketahuilah tidak dapat ternilai derajat manusia dari zahir kasarnya

Tetapi ternilai dari ketinggian derajat kalbunya

Tanda tercetak dengan welas asih dan kemuliaan qalbunya

Pesan Dari "Subuh Yang Bernafas"

Itu tak dapat teruraikan

Hakikatnya terlaqh rapi dengan Rahasianya..

Tersimpan di dalam Qadha-nya memilih pada insan hamba yang mana, yang dipilih Nya...

Pesan Dari "Subuh Yang Bernafas"

Pena telah kering

Lauh Mahfush telah terlaqh

yang dapat mengubah catatan itu adalah peribudi dan doa manusia yang ikhlas dan mengindahkan Pesan Dari "Subuh Yang Bernafas"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun