Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Berkisah

13 Februari 2016   23:03 Diperbarui: 13 Februari 2016   23:47 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu..

Orang orang yang pogah sombong sembrono dan tak setia.. tuan berikan padanya lambang.

Dan setiawan setiawati hanya memandang mengelus dada,,

Yah..

Ada Ilah yang tak pernah lelah mencatat...

"Wahai hambaku..Dunia tak melihatmu,,,"

Bila atas nama Tuhan yang memandang...

Asa kembali..

Menarik nafas..

Memejamkan mata..

"Wahai Tuhan malam berkisah, esok subuh akan memberimu sejuk penuh ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun