Mohon tunggu...
usniarr
usniarr Mohon Tunggu... Penulis - Blog

Yesterday was a lesson, today is a lesson, tomorrow will be a lesson too. Because Life is a Lessson.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Analisis Unsur Intrinsik Novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari

27 Januari 2025   09:57 Diperbarui: 27 Januari 2025   09:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari (Sumber: Gramedia Digital)

Tetes-tetes embun di pucuk daun menangkap sinar itu.

(Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk)

-Majas Metafora adalah semacam persamaan  yang membandingkan dua hal secara langsung tetapi dalam bentuk yang singkat. 

Mereka pantas berkejaran, bermain dan bertembang. Mereka sebaiknya tahu masa kanak- kanak adalah surga yang hanya sekali datang. 

(Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk)

-Majas Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu pernyataan yang berlebihan dengan membesar besarkan suatu

Malam hari berlatar langit kemarau, langit seperti akan menelan segalanya kecuali apa-apa yang bercahaya.

(Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk)

-Majas Simile merupakan perbandingan yang bersifat eksplisit, pada hakikatnya membandingkan dua hal yang berlainan dengan sengaja.

Emak sudah mati, ketika hidup ia secantik Srintil, tampilan emak bagai citra perempuan sejati.

(Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun