1. TEMA:
SOSIAL, diambil dari masalah kemiskinan masyarakat di dukuh parukÂ
BUDAYA, menceritakan kisah dari adat dan kebiasaan di dukuh paruk,mulai kepercayaan,budaya ronggeng dan kebiasaan masyarakat.
ROMANSA, dari antartokoh antara Srintil dengan Pemuda sederhana yang berhasil menjadi tentara. Kisah cerita Srintil dan Rasus.
2. SETTING CERITA:
SETTING SOSIAL:
Masyarakat dukuh paruk memiliki keyakinan akan kepercayaan terhadap moyang mereka, yaitu Ki Secamenggala. Makam Ki Secamenggala menjadi pusat kebatinan mereka. Masyarakat hidup dengan panenan dari ladang.
Ronggeng dan calung menjadi salah satu kebanggan mereka. Tanpa ronggeng dukuh paruk terasa hambar. Dan Srintil menjadi seorang ronggeng yang  terlahir dari keluarga sederhana dengan orang tua penjual tempe bernama Santayib. Salah satu dalang dari peristiwa tempe bongkrek yang menewaskan beberapa orang di desa dukuh paruk.
Rasus, seorang pemuda yang hanya tinggal dengan seorang neneknya yang sudah tua. Setiap hari mengembala 3 ternak kambing, bermain dan bersenang-senang dengan Warta dan Darsus. Dia kuat namun juga lemah, kurang kasih sayang dari ibunya membuat Rasus selalu terbayang sesosok ibunya.
SETTING BUDAYA: