Abdi melangkah ke dalam panti yang terbuka pintunya. Anak-anak telah siap dengan seragam sekolahnya. Dari dua puluh lima anak panti hanya tujuh yang memasuki usia sekolah dan satu di antaranya ialah Jameela.
Anak perempuan itu memakai seragam merah putihnya. Rambut Jameela dikepang dua, manisnya ia dan cantiknya wajah perpaduan dua negara ini. Jameela dan Abdi hanya selisih satu tahun. Mereka akan berangkat bersama ke sekolah yang sama pula.
Abdi senang karena Jameela. Ia memiliki sahabat yang selalu bersamanya, saat bermain, bersedih dan itu adalah Jameela.
"Kamu dimana saja, Mila?"
"Ibu Fatimah membawaku ke kota." jawab Jameela.
"Untuk apa?"
Gadis itu menoleh sembari memainkan tali tas sekolahnya."Memperkenalkan orang tua angkatku."
Abdi merasa sedikit tidak suka mendengarnya. Itu berarti Jameela akan pergi meninggalkan dirinya. Ia tidak bisa lagi bersama Mila nya, kepada siapa ia harus ditemani  jika bukan Mila. Dia selalu menemaninya dimanapun ia mau tapi kenapa Jameela harus pergi?
"Tidak apa-apa, Abdi. Aku akan mengunjungimu nanti."
"Memangnya kapan?"
"Satu minggu lagi." Jameela terkikik setelahnya.