Refleksi dan evaluasi rutin terhadap kebiasaan kita penting untuk terus memperbaiki diri. Dalam Islam, refleksi diri atau introspeksi dikenal sebagai muhasabah, yang merupakan praktik penting untuk meningkatkan kualitas iman dan amal.
Mengatasi godaan dan gangguan yang dapat menghalangi kebiasaan baik juga dibahas. Ada konsep jihad an-nafs (perjuangan melawan hawa nafsu) yang mengajarkan untuk mengendalikan diri dan tetap teguh dalam ketaatan kepada Allah meskipun ada godaan.
Memiliki sistem dan rutinitas yang baik untuk mendukung kebiasaan positif adalah cara lain untuk memastikan kedisiplinan dan konsistensi dalam beribadah. Menjalankan ibadah secara rutin seperti shalat lima waktu, puasa, dan membaca Al-Quran adalah bentuk sistem dan rutinitas yang membantu menjaga kedisiplinan dan konsistensi.
Membentuk kebiasaan baik adalah perjalanan yang terus-menerus dan tidak ada habisnya. Kehidupan ini adalah ujian yang terus berlanjut dan harus selalu berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah hingga akhir hayat. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip dari "Atomic Habits" dan memadukannya dengan nilai-nilai Islam, perubahan positif yang signifikan dalam hidup dapat dicapai.
Buku "Atomic Habits" memberikan panduan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk kebiasaan baik yang konsisten. Dengan memadukan ajaran-ajaran dalam buku ini dengan nilai-nilai Islam, kehidupan yang lebih bermakna, produktif, dan mendapatkan ridha Allah dapat dijalani. Perubahan kecil yang dilakukan dengan konsisten akan membawa hasil yang luar biasa, baik di dunia maupun di akhirat.
- Usman Wahab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H