Mohon tunggu...
Usman Shabur
Usman Shabur Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Thank you

Selanjutnya

Tutup

Financial

Permasalahan dan Solusi dalam Meningkatkan Realisasi Pengumpulan Dana ZIS di Indonesia

24 Mei 2023   13:11 Diperbarui: 24 Mei 2023   18:50 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lembaga BAZNAS didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2002 pada tanggal 15 Februari 2002. Pendirian BAZNAS sebagai lembaga nasional yang mengelola dana zakat merupakan upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, BAZNAS terus berupaya meningkatkan kinerja dan pengelolaan zakat. BAZNAS melakukan berbagai inisiatif, termasuk peningkatan sistem informasi, peningkatan akuntabilitas dan transparansi, serta pengembangan program dan proyek yang berdampak signifikan dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

BAZNAS juga aktif menjalin sinergi dengan lembaga zakat lainnya di Indonesia, seperti lembaga zakat daerah (LAZ) dan lembaga zakat perusahaan (LZP). Melalui sinergi ini, BAZNAS berupaya memperkuat koordinasi, pengawasan, dan pemantauan terhadap pengelolaan zakat di seluruh wilayah Indonesia

Zakat memiliki potensi yang besar di indonesia dalam menanggulangi permasalahan masyarakat. Namun dalam implementasinya dihadapakan kepada sejumlah masalah. Berdasarkan outlook data zakat 2021 Badan Amil Zakat Nasional, total potensi zakat di Indonesia, sebesar Rp327,6 triliun. Yakni zakat pertanian Rp19,9 triliun, zakat peternakan Rp 19,51 triliun, zakat uang Rp58,78 triliun, zakat penghasilan dan jasa Rp139,7 triliun, dan zakat perusahaan Rp 144,5 triliun. Dengan realisasi pengumpulan dana zakat di Indonesia mencapai Rp14 triliun pada 2021. Jumlah ini hanya sekitar 4,28 persen dari proyeksi potensi zakat.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwasanya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tidak maksimalnya BAZNAS dalam menjalankan tugas-tugasnya.

A.Pengumpulan Dana

Aspek pertama dari bisnis lembaga ZIS adalah pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah dari individu atau perusahaan. Lembaga ZIS perlu memiliki strategi yang efektif untuk mengajak dan mendorong masyarakat atau donatur potensial untuk menyumbangkan dana. Hal ini dapat melibatkan kampanye pemasaran, kegiatan sosial, dan upaya komunikasi yang kuat.Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tidak maksimalnya pengumpulan dana pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Beberapa sebab umum meliputi

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Salah satu faktor utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat dan manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan. Jika masyarakat kurang paham atau tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang zakat, mereka mungkin enggan atau tidak termotivasi untuk menyumbangkan zakat.

2. Kurangnya Edukasi dan Kampanye

BAZNAS mungkin tidak memiliki kampanye dan program edukasi yang cukup kuat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang zakat. Jika tidak ada upaya yang cukup untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan bagaimana cara menghitung dan menyumbangkan zakat dengan benar, hal ini dapat menghambat pengumpulan dana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun