Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Iming-iming

17 April 2018   21:33 Diperbarui: 17 April 2018   22:10 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surti mengangguk gembira.

"Aduh!" Aku menepuk kening. "Bodoh kamu. Itu pasti penipuan!"

"Tidak mungkinlah, Bapak. Duitnya sudah dikirim kok! Pak Haji Sueb yang menelepon aku janji mobilnya akan segera dikirim."

"Bohong itu!"

"Iiiiih, Bapak tidak percaya!"

"Ampun, Buuuuuuu anakmu ini!"

Istriku malah membela. "Sabar Pak, siapa tahu mobilnya sedang dalam perjalanan."

"Dalam perjalana ke Hongkong?! Kalian ini bagaimana?!"

Aku gemas, kesal, bercampur kecewa. Sampai malam, pagi, sore lagi, dan lusa tak ada orang yang datang membawakan hadiah mobil yang dinantikan anakku. Yang datang justru adikku dari kampung mau meminjam duit lima belas juta, katanya untuk berobat istrinya yang menderita penyakit kudis.

"Penyakit kudis kok mahal amat biaya pengobatannya. Bukankah cukup dengan obat penyakit kulit yang harganya lima belas ribuan?"

"Maklumlah, dia manja sekali. Dia punya keinginan yang harus segera dipenuhi. Kalau penyakit kudisnya sembuh dia minta dibelikan sepeda motor baru. Sekarang kudisnya hampir sembuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun