Platform Exovillage berisi mengenai spot-spot potensi desa mulai dari Destinasi, Aktivitas, Biro Tour, Toko Souvenir dan terdapat marketplace untuk memasarkan produk olahan maupun kerajinan masyarakat lokal.
Kegiatan KKN Tematik UNDIP x Exovillage berlangsung selama 2 bulan dengan membawa 4 program kerja yaitu Program identifikasi potensi desa, Program pemberdaya masyarakat, Program literasi digital, dan Program penyusunan Roadmap pengembangan destinasi wisata.
Pada program identifikasi potensi desa ilakukan observasi dan wawancara bersama perangkat desa dan pelaku usaha UMKM. Lalu didapatkan beberapa potensi desa yang dapat dijadikan tempat wisata seperti Umbul atau Sendang Pateran, Bukit Gumuk Mendro, Masjid Besar Suruh, dan Masjid Baturrahim. Setelah melaksanakan identifikasi dilanjutkan dengan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan cara membentuk kader promosi desa untuk menjadi pionir, dari berbagai pelaku usaha UMKM. Tindak lanjut dari pemberdayaan masyarakat adalah pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan terhadap kader potensi desa oleh mahasiswa dan tim Exovillage.
Mahasiswa mendampingi secara berkelanjutan sejalan dengan program literasi digital terkait dengan pengelolaan akun Exovillage, pengelolaan media digital untuk membranding desa dan membangun komitmen kader potensi desa.
Diakhir KKN Tematik mahasiswa menyerahkan roadmap pengembangan destinasi wisata kepada perangkat desa suruh untuk dijadikan gambaran arah pengembangan desa khususnya di sector pariwisata. Roadmap ini di susun dalam kurun waktu tertentu memaksimalkan pemanfaatan potensi wisata desa. Harapannya dengan diadakan KKN Tematik ini dapat menjadi salah satu upaya kolaborasi pemerintah, masyarakat dan akademisi untuk menciptakan desa mandiri dan dapat dikenal oleh masyarakat luas terhadap potensi Desa Suruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H