Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Loyalitas yang Ternoda, Aku Dianggap Tak Loyal Karena Tidak Main Judi dan Tidak Minum Alkohol

9 Oktober 2024   05:09 Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengangguk, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di mataku. "Terima kasih, Bud."

Dia keluar dari kamarku tanpa berkata apa-apa lagi, meninggalkanku dalam keheningan yang mencekam.

Aku duduk kembali di tempatku, merasakan kesepian yang begitu dalam. Mungkin Budi benar, mungkin aku memang berbeda dari mereka. Tapi aku juga tahu bahwa aku tidak bisa menyerah pada tekanan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan prinsipku. Aku bukan pecundang karena tidak ikut berjudi. Aku bukan pengecut karena tidak mau minum alkohol.

Malam itu, aku merasakan kehilangan yang besar, seolah-olah sesuatu yang berharga telah terenggut dariku. Namun di balik kesedihan itu, ada secercah kekuatan yang lahir dari keyakinan bahwa aku melakukan hal yang benar. Aku mungkin sendirian sekarang, tapi aku tidak kehilangan diriku. Dan pada akhirnya, aku percaya bahwa loyalitas yang sejati bukanlah tentang mengikuti arus, melainkan tentang setia pada nilai-nilai yang kita yakini, meski itu berarti berjalan sendirian.

Aku menatap keluar jendela lagi, dan kali ini, suara tawa di bawah sana tak lagi menyakitkan. Mereka mungkin telah menganggapku bukan bagian dari mereka, tetapi aku tahu siapa diriku. Dan itu sudah cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun