Dulu kau begitu kujunjung,
yang tanpa suara, telah mendidikku dengan teladanmu.
Tak pernah kau tuturkan petuah,
tapi kutemukan maknanya dalam setiap lakumu.
Kuhormati kau selayak malaikat,
Menganggap kau selalu ada,
meski ari terhalang jauh bentang ruang.
Pergilah, menjauh....
genggam erat keyakinanmu.
sosokmu kini memang lebih cocok berdiri
di sisinya yang jalang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!