"Mungkin itu masalahnya sehingga si Musoleh kawin lagi. Kalau selama ini dia mempertahankan perkawinannya itu pasti karena dua anaknya masih kecil-kecil. Sekarang anaknya yang pertama lulus SMA, yang kedua naik ke kelas lima."
"Kok Emak lebih tahu?"
"Info dari ibu-ibu di pengajian."
"Itulah untungnya ikut pengajian Mak yah!"
"Lantas, apa hubungannya dengan istrimu? Istrimu tidak terima kamu jadi saksi nikah?"
"Bukan begitu Mak. Istri muda Kang Musoleh lagi galau. Karena saya jadi saksinya, maka saya pula yang dianggapnya pantas dimintai tolong."
"Tolong apa Ding?"
"Menasihati Kang Musoleh. Mereka bereteru. Katanya, Kang Musoleh galak, kasar. Saya jadi bingung, saya saja sering dinasihati Kang Musoleh, bagaimana bisa saya menasihati dia. Dia itu lebih tua, juga lebih berilmu. Pengalamannya luas. Saya ini apalah."
"Kaitannya dengan istrimu apa Ding, sehingga kamu diusirnya?"
"Ya, ada Mak."
"Coba jelaskan Ding."