Minyak jelantah dinilai dapat mencemari lingkungan dan masih banyak yang membuang tidak sesuai dengan tempatnya.Â
Mahasiswa KKN UNS berupaya untuk menanggulangi hal tersebut dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.Â
Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan mudah ditemukan, seperti minyak jelantah, arang, saringan, panci, pengaduk, stearic acid/STA(di toko bahan kimia), pewarna makanan, cairan aromaterapi, gelas sloki, dan sumbu lilin.Â
Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi membutuhkan waktu yang tidak lama dan mudah sehingga dapat dilakukan di rumah.Â
Cara pembuatannya yaitu minyak jelantah terlebih dahulu direndam dalam arang selama 24 jam atau sehari fungsinya untuk menghilangkan aroma bekas penggorengan pada minyak jelantah.Â
Kemudian minyak jelantah yang sudah direndam tersebut disaring sebanyak 3-4 kali untuk menghilangkan butiran-butiran yang kotor.Â
Setelah disaring minyak jelantah dituangkan dalam panci, kemudian tuangkan stearic acid sebanyak 100-150 gram dan tuangkan juga cairan aromaterapi sebanyak 10 ml serta tuangkan pewarna secukupnya.Â
Setelah semua tertuang, kemudian nyalakan dengan api kecil sambil diaduk-aduk selama 15-20 menit.Â
Kemudian adonan lilin dari minyak jelantah didiamkan hingga dingin selama 10 menit.Â
Siapkan gelas sloki dan sumbu dimasukkan ke dalam gelas tersebut, kemudian tuangkan adonan lilin dari minyak jelantah secukupnya.Â
Dan Lilin Aromaterapi dari minyak jelantah tersebut siap digunakan.