Mohon tunggu...
Usi Sulastri
Usi Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Content Writer | Journalist | SEO Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Alasan Perut Buncit dan Cara Efektif Mengatasinya

20 Juni 2024   11:02 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perut buncit/freepik.com

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, konsumsi karbohidrat olahan ini telah dikaitkan dengan penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung. 

Baca Juga: Nanas Bisa Menjadi Pelunak Daging, Mitos atau Fakta?

Karbohidrat olahan adalah produk biji-bijian yang telah diproses sehingga dedak dan kumannya dihilangkan, meninggalkan makanan yang kaya kalori tetapi rendah serat dan nilai gizi lainnya. 

Makanan jenis ini menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam dan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. 

Kadar trigliserida yang tinggi berkontribusi pada peningkatan penyimpanan lemak di sekitar pinggang. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2014 di Mediators of Inflammation menyimpulkan bahwa konsumsi karbohidrat olahan yang tinggi merupakan faktor risiko peradangan, resistensi insulin, dan penumpukan lemak perut. 

Cara efektif menghilangkan perut buncit 

1. Aktif bergerak


Lemak visceral lebih mudah dihilangkan karena merespons baik terhadap pola makan dan olahraga yang sama yang membantu penurunan berat badan.

Aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti kardio selama 30 hingga 60 menit sehari, efektif untuk melawan kelebihan lemak dan berat badan.

Selain itu, latihan kekuatan dan ketahanan sangat dianjurkan karena massa otot yang lebih besar membantu membakar lebih banyak kalori dan lemak.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2015 di jurnal Obesity menemukan bahwa latihan kekuatan memiliki pengaruh terbesar terhadap perubahan lingkar pinggang pada pria.

2. Perbaiki pola makan

Kurangi asupan karbohidrat olahan, gula, lemak jenuh, dan lemak trans, sambil menambahkan lebih banyak protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun