Mohon tunggu...
Usi Sulastri
Usi Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Content Writer | Journalist | SEO Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Studi: Memeluk Pohon dapat Mengurangi Stres, Kok Bisa?

5 Maret 2024   09:30 Diperbarui: 5 Maret 2024   09:39 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa memeluk pohon juga dapat membantu mengatasi kecemasan dan depresi. 

Selain itu, aktivitas ini juga dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dengan alam.

Bagaimana bisa memeluk pohon baik untuk kesehatan mental?

Kulit pohon mengandung minyak esensial yaitu terpen, jenis fitoncides seperti limonena monoterpen yang dapat ditemukan dalam kulit jeruk. 

Terpen ini tidak hanya memberikan aroma khas pada pohon dan tanaman seperti Pinus, Cemara, dan lavendel, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. 

Minyak esensial ini memiliki sifat antimikroba dan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.

Paparan terhadap fitoncides dan terpene dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, memiliki efek antiinflamasi, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan suasana hati. 

Melalui memeluk pohon, Anda dapat mendapatkan manfaat maksimal dari molekul bermanfaat ini.

Cukup luangkan 21 detik untuk memeluk pohon

Belakangan ini, Stone Kraushaar, Ph.D., seorang psikolog klinis yang dikenal sebagai The Hug Doctor dan penulis buku A 21-Day Journey to Embracing Yourself, menyarankan bahwa pelukan yang baik dapat mengeluarkan setiap ketakutan, kekhawatiran, dan hal-hal negatif dari jiwa.

Dr. Stone menyarankan agar kita berpegang pada pelukan selama minimal 21 detik. 

Mengapa? 

Pada saat itu, oksitosin (hormon bahagia) dilepaskan dalam tubuh kita sehingga berpelukan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pengurangan stres, penurunan tekanan darah, pola tidur yang lebih baik, dan banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun