CDC melaporkan bahwa Salmonella dapat mempengaruhi lebih dari 1,3 juta orang setiap tahunnya, dan menyebabkan lebih dari 400 kematian.Â
Konsumsi telur mentah yang terkontaminasi bakteri ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, bahkan berpotensi mengancam jiwa, seperti dilansir dari Web MD pada Jumat (19/1/2024), yang mencatat sekitar 30 kematian akibat Salmonella di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Selain risiko Salmonella, mengonsumsi telur mentah juga dapat menghambat penyerapan protein secara maksimal.
Penelitian kecil yang dikutip dari The Journal of Nutrition pada bulan Oktober 1998 menyatakan bahwa penyerapan protein dari telur matang mencapai 90 persen, sementara telur mentah hanya mencapai 50 persen.Â
Keterbatasan penyerapan ini mungkin disebabkan oleh enzim trypsin yang terhambat oleh enzim lain dalam telur mentah, seperti yang dijelaskan oleh Egg Nutrition Center.
Kandungan Nutrisi Telur Mentah
Meskipun memiliki risiko terkait konsumsi mentah, telur mentah tetap menyediakan nutrisi yang beragam.
Telur mentah merupakan sumber protein dan zat gizi mikro yang kaya. Kandungan asam lemak di dalamnya dapat mendukung metabolisme tubuh.Â
Telur mentah mengandung sebagian besar asam amino esensial dan memberikan kontribusi sebanyak 27 persen dari kebutuhan harian akan kolin hanya dengan satu butir telur.
Selain itu, telur mentah juga merupakan sumber yang baik untuk nutrisi lainnya, termasuk kalsium, fosfor, kalium, vitamin A, dan vitamin D. Dalam satu butir telur mentah, terdapat:
- Â 72 kaloriÂ
- 6 gram protein
- 5 gram lemak
- 186 miligram kolesterol
Dengan beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya, telur mentah dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk asupan gizi harian Anda.