Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengurung Raganya dengan Ginjal

19 Oktober 2014   13:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu suami yang baik. Aku tahu kamu tak mencintaiku sejak awal tapi aku mengurungmu dengan ginjalku. Terima kasih kamu tidak pernah mempedulikan wanita lain selama kita menikah, bahkan Kimi, wanita yang kamu cintai itu. Delapan tahun sudah aku mengurungmu, kini aku membebaskanmu. Maafkan aku"

Selang beberapa waktu ia juga menerima kabar dari dokternya kalau ginjal hasil donasi dari Lia kini bermasalah.  Ia menyarankan untuk mencari pendonor ginjal yang baru. Bumi serasa semakin gelap bagi Ray. Ia memutuskan menyerah dengan ginjalnya dan akan bertahan sebisa mungkin. Tapi sebelum ia dihabisi penyakitnya, ia ingin menemukan Kimi.  Ingin melihat Kimi tiap hari dan menebus semua rasa sakit yang ia timbulkan padanya.

Dikeluarkannya semua kartu pos dari Kimi. Dia mencoba menghubungi Kimi lewat email tapi emailnya tak pernah dibalas. Ray mencari-cari alamat Kimi dan ia baru sadar kalau semua kartu pos itu tak memiliki alamat Si Pengirim.  Dengan berbekal nama Kimi dan kartu-kartu pos itu, Ray mencari-cari Kimi.  Dua tahun baru ia temukan dimana Kimi berada.

Ray mencari-cari apakah ada lowongan kerja di perusahaan dimana Kimi berada tapi nihil. Sampai akhirnya Ray menemukan sebuah ide; menyogok supervisor Kimi untuk mundur dengan sejumlah uang yang cukup banyak dan sekaligus merekomendasikan dirinyalah yang cocok untuk penggantinya. Supervisor Kimi awalnya menolak tapi dia menyerah ketika mendengar cerita Ray apalagi tentang penyakit Ray.

Cerita sambungannya:

http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2014/10/14/terlambat-kau-datang-padanya-685265.html

*cerpen tanpa cari tahu ttg penyakit ginjal.... wkwkwkwk*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun