Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan di Indonesia Harus Belajar dari Kasus Audrey

10 April 2019   07:10 Diperbarui: 11 April 2019   10:58 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ambil contoh, ketika dalam buku tersebut menunjukkan atau berkata agar "kita terus memperdulikan orang-orang disekitar kita" maka dari kalimat itu para guru dapat mengajak anak-anak pergi ke panti asuhan atau ketempat-tempat yang banyak sekali orang yang membutuhkan, sehingga anak belajar agar lebih memperdulikan orang disekitar yang juga membutuhkan mereka.

Pendidikan di Indonesia juga harus memberi ruang arti sosial-emosional terhdap anak didiknya, dengan berjalannya nilai-nilai karakter yang diberikan dapat menerapkan makna dari sosial-emosional tersebut. 

Kasus ini juga sering kali anak tidak dapat mengontrol emosinya, memahami makna dari emosinya sendiri sehingga merugikan sosial disekelilingnya.

Kasus bullying tidak hanya perlu kasus-kasus besar, tetapi kasus kecil yang tetap saja merugikan pihak yang lebih lemah itu dikatakan sebagai bentuk kasus bullying. 

Bahkan ketika kita berasa paling benar terhadap banyak kasus di sosial media dengan cara kita menjatuhkannya, menulis kalimat yang tidak pantas, terus membicarakan kasus dengan hal-hal negatif maka itu juga termasuk dalam tindakan bullying.

"JIKA KAMU MERENDAHKAN ORANG LAIN AGAR KAMU TERLIHAT HEBAT SESUNGGUHNYA PERBUATANMU IKUT MERENDAHKAN DIRIMU "

Petisi #JusticeForAudrey

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun