Mohon tunggu...
Husen
Husen Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Kesulitan dalam Belajar

12 Desember 2022   13:33 Diperbarui: 20 Desember 2022   11:14 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meski merasa tertinggal dalam pelajaran dan pergaulan, Sulaiman tidak langsung berputus asa. Dengan bantuan kedua orangtua yang selalu mendukungnya, ia akhirnya diberi perlakuan khusus untuk menunjang belajarnya.

"Waktu SMP adalah masa terberat saya ketika saya lebih banyak jadi penonton di kelas atau lebih mirip wartawan sebenarnya. Saya hanya mencatat materi semampu saya, lalu orangtua mempelajarinya di rumah untuk dijelaskan lagi ke saya sampai paham," ungkap Sulaiman dalam Simposium Nasional Dyslexia Awareness di Kementerian Pendidikan Nasional, Lombok barat, Senin 12/12/2022.

Begitu lulus SMP, Sulaiman memilih melanjutkan ke SMA jurusan Teknik mesin . Alasan utama Sulaiman memilih jurusan tersebut adalah karena jumlah siswa di tiap kelas hanya sedikit, di samping ia memang menyukai pelajaran yang lebih banyak praktik dibanding teori.

Sejak saat itu, rasa percaya diri mulai tumbuh pada Sulaiman yang kini duduk di semester 7 Universitas Teknologi Mataram. Di jenjang SMK itulah ia mulai bisa menunjukkan preatasinya dengan meraih nilai tertinggi untuk pelajaran-pelajaran yang ia sukai, misalnya mengetik 10 jari (blind system).

Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Disleksia Indonesia (ADI), dr Kristiantini Dewi, SpA mengatakan, disleksia merupakan kelainan genetik yang berbasis neurologis. Gangguan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kebodohan, tingkat ekonomi maupun motivasi belajar.

Meski mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan mengeja, penyandang disleksia memiliki intelejensi normal atau bahkan di atas rata-rata. Kecerdasannya seringkali menonjol di bidang atau area belajar yang lain.

"Banyak tokoh besar yang juga menyandang disleksia. Fisikawan Albert Einstein, mantan presiden Amerika George W Bush serta aktor laga Tom Cruise adalah beberapa contoh orang-orang berprestasi yang menyandang diskeksia," ungkap dr Kristiantini yang berpraktik di CDC Santosa bandung International Hospital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun