Dan malam-malam selalu diperingatkan
Untuk tidak berani "melawan"
Apakah ini perwujudan demokrasi?
Apakah ini hasil dari reformasi?
Yang berdarah dari para tangan muda-mudi
Atau rupanya memang sudah diskenariokan sejak dini
Demokratisasi yang sakral, dijadikan bahan lelucon tirani
Yang masih duduk di kursi kebesarannya
Dan tertidur dengan kenyangnya
Setelah berhasil membangun sebuah dinasti
Patut untuk ditiru, seolah sedang berdialek dengan akademisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!