Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokratisasi Sebuah Dinasti

17 Februari 2024   18:11 Diperbarui: 17 Februari 2024   18:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu miris untuk dikatakan "merdeka"

Karena sama saja rakyat dipenjara

Tidak boleh menduga dan berkata-kata

Akan kebiadaban para penguasa neraka

Negeriku amat kucintai tapi tidak dicintai oleh mereka

Tidak berbelas kasih untuk melindungi dan menjaga

Bahkan dengan sengaja memecah belah dunia

Dengan satu kata utuhkanlah "kuasa"

Hohoho...

Pagi-pagi rakyat harus bekerja di dalam tekanan

Siang-siang diharuskan penuh keringatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun