Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokratisasi Sebuah Dinasti

17 Februari 2024   18:11 Diperbarui: 17 Februari 2024   18:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rupanya tidak jua terjamah

Selalu ada di bawah kekangan tirani

Para konglomerat yang berdiri gagah di barisan terdepan

Seolah mampu memberi makan si miskin

Akan tetapi, ketika ditagih uang makan

Mereka pergi tanpa izin

Lain halnya dengan si kaya yang dapat berjabat tangan dengan penguasa

Makan malam dijamu dengan kehangatan

Si miskin hanya terdiam dengan senyuman kegetiran

Mengharapkan sesendok nasi dapat mengisi lambung kosongnya

Hahaha...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun