Kau yang dulu, mungkin tidak akan pernah ada lagi
Untukku di hari ini, esok ataupun lusa
Tapi aku, aku mungkin masih tetap ada di sini
Menanti kabar dari angin untuk segera menepi ke dermaga
Merangkai ranting kering yang berserakan di bibirnya
Dan menyeka butiran pasir yang bercampur kerikil hitam
Aku masih di sini, tapi bukan dengan jiwakuÂ
Melainkan hanya aku, yang tak lagi menjadi tuan bagi jiwaku sendiri
-Jakarta, 22 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H