Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Kehidupan dalam Seribu Malam

10 September 2021   21:26 Diperbarui: 10 September 2021   21:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermartabat dan berbudi pekerti

Sudikah engkau menerima mereka dan aku ini?

Meski, sudah terlampau nista

Penuh kesombongan dan keangkuhan pada diri

Masih adakah pintu surga yang terbuka?

Rabbi, engkaulah zat yang maha sempurna

Aku bersimpuh di hadapan-Mu

Dengan menengadahkan wajah hamba

Mohon ampun atas segala kekhilafan terdahulu

Jikalau esok sudah tidak ada lagi hari yang tersisa

Hamba ikhlas untuk melepasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun