Definisi tentang tidur dapat diartikan sebagai suatu keadaan, dimana tubuh seseorang akan diam, tidak sadar, dan tidak bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Meski terlihat sepele, tidur menjadi  aspek kehidupan yang sangat penting karena hal tersebut terjadi secara berulang, reversible, dan reguler.Â
Meski, tujuan tidur seseorang tidak jelas diketahui, tetapi tidur diyakini sebagai suatu kebutuhan yang diperlukan guna menjaga keseimbangan fisiologis dan mental secara emosional, serta kesehatan setiap individu.
Setiap orang memiliki pola tidur masing-masing, hal tersebut dikelompokkan berdasarkan siklus tidur yang dilakukan setiap harinya. Seseorang yang mempunyai pola tidur yang teratur akan menunjukkan performa yang berkualitas dan lebih baik dibandingkan dengan seseorang dengan pola tidur yang tidak teratur.Â
Pola tidur sendiri memiliki arti sebagai susunan atau sistem perubahan kesadaran yang berlangsung selama periode tertentu sebagai bentuk mekanisme dari tubuh untuk beristirahat.Â
Sementara itu, menurut Prayitno dalam bukunya yang berjudul Seri Pemandu Keterampilan Belajar (Program Semi-Que IV)Â beliau mengenalkan pola tidur sebagai bentuk, model, atau corak tidur dalam waktu tertentu yang meliputi (1) jadwal untuk tidur dan bangun (2) frekuensi tidur dalam sehari, (3) irama tidur, (4) mempertahankan kondisi tidur, dan (5) kepuasan tidur.
Secara umum, pola tidur dapat dibedakan ke dalam kelompok usia, berdasarkan durasi waktu tidur yang sesuai. Dalam Konsep Dasar Keperawatan Asmadi membaginya ke dalam 8 kelompok sebagai berikut:
1. Bayi: Pada bayi yang baru lahir memiliki durasi tidur selama 14-18 jam sehari
2. Balita: Pada balita dibutuhkan waktu tidur selama 10-12 jam sehari.
3. Anak-Anak Usia Dini: Pada anak-anak usia dini diperlukan waktu tidur selama 11-12 jam semalam.
4. Anak-anak Usia Sekolah: Pada usia ini dibutuhkan waktu tidur antara 8-12 jam semalam tanpa tidur siang.
5. Remaja: Pada usia remaja dibutuhkan waktu tidur selama 8-10 jam setiap malamnya.