Kondisi yang tidak memungkinkan telah melahirkan citra baru pendidikan. Peralihan metode pembelajaran dari sistem luring diubah menjadi berbasis daring. Dalam hal ini diperlukan tahapan adaptasi yang sedemikian rupa. Mulai dari pendidik, pelajar, sarana, maupun prasarana penunjang lainnya.
Saat itu, saya sebagai seorang pelajar merasakan pengalaman pertama, bagaimana menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan platform digital. Saat itu, kami menggunakan Zoom Meeting dan Google Meet untuk menggantikan kelas.
Tentunya, sangat berbeda dan jauh sekali dari rasa belajar yang sesungguhnya. Kondisi kelas yang tidak menarik membuat penyampaian materi menjadi suatu hal yang membosankan. Tidak sedikit dari pelajar yang sedang melangsungkan kegiatannya, sengaja mematikan kamera agar tidak ketahuan oleh guru. Bahkan, lebih parahnya mereka keluar dari ruangan rapat tanpa meninggalkan pesan apapun.
Hanya menitipkan absen melalui presensi atau Google Formulir, setelah itu berlanjut dengan kesibukan masing-masing. Pengakuan ini saya dapatkan dari teman-teman saya sendiri dan orang-orang di sekitar, termasuk saya sendiri.
Langkah Seribu untuk Memperbaiki Kekurangan
Melihat ketidakefektifan pembelajaran, pihak guru melakukan peninjauan ulang terhadap platform digital yang dirasa lebih mumpuni dan menarik. Salah satu platform digital yang terpilih adalah Edmodo.Â
Edmodo merupakan platform pembelajaran berbasis digital yang diperuntukkan sebagai penggerak pendidikan. Baru-baru ini Edmodo menjadi salah satu Learning Management System (LMS) terbaik yang gratis alias tidak dipungut biaya dengan kelengkapan fitur di dalamnya.
Edmodo menyediakan berbagai macam fitur yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, dan dosen. Bahkan, orang tua sebagai pihak di luar lingkup pendidikan disediakan fitur secara khusus agar dapat mengetahui rekam jejak pembelajaran anak-anaknya dan turut mengawasi perkembangannya.
Fitur yang tersedia dalam Edmodo, antara lain Parent Code, Award Badge, Polling, Assignment, Gradebook, Quiz, File and Link, dan Library. Aplikasi Edmodo sendiri didirikan pertama kali pada tahun 2008 atas gagasan Nicolas Brog dan Jeff O'Hara. Saat ini, Edmodo menjadi salah satu pilihan terbaik untuk sarana pembelajaran di masa pandemi dengan pengguna terbanyak di seluruh Tanah Air.
Memulai Kembali dengan Semangat Baru
Hadirnya gerakan digitalisasi sudah menjawab tantangan di masa pandemi saat ini, kita juga harus turut serta membantu dengan berinovasi menciptakan terobosan baru. Berbagai cara dapat kita pilih untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk pendidikan. Berpaham literasi yang independen dengan ide-ide segar di dalamnya. Kita dapat dan mampu untuk berdiri melawan keterbatasan dengan belajar dari sekitar kita dan untuk kita.