Saat mulai dewasa,Â
Aku melihat cinta berubah rupa.Â
Wajahnya mulai berubah masam.
Cinta mulai kutemui tak punya malu.Â
Ia lebih berani, tak seperti yang dulu-dulu.
Cinta-cinta yang kutemui diekpresikan dengan berbagi nafsu.
Katanya rindu, namun menghadirkan tabu.
Lalu aku bertanya padanya,
Apakah cinta suci itu, baru dikatakan suci, bila dinodai?
Entahlah, ia selalu menyembunyikan muka dan membisu, tenggelam ke dalam.
Kebanyakan cinta  yang kutemu saat ini,  dinodai oleh cintanya sendiri.
___
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!