Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Namamu Memusara

11 Juni 2024   11:37 Diperbarui: 12 Juni 2024   07:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lalu kau menghadirkan namanya sebagai alasan, 

mengucilkan segalanya-mengikisku dalam matamu.

Seminggu kemudian kau datang sendiri, 

tanpa namanya 

dengan linang air mata, 

meminta kembali namamu untuk kurindukan, 

setalah kau campakkan segala kebaikan yang kita  sulam bertahun lamanya.

Jika bunga yang kau rangkai satu minggu, 

bisa membakar mawar yang kurawat bertahun, 

maka kusampiakan padamu yang membawa malu, 

namamu sudah memusara dalam hatiku yang luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun