____________
Apa kabarmu di sana?
Aku yang patah menunggu senyummu di sini
Di balik sendu yang selalu tersulam
Sudahkah kau tahu arti penantian?
Itu yang kurasa karena luka dusta
Menyayat hati, menyayat segala hidupku
Terpuruk dalam rindu yang sembilu
Apa kabarmu di sana yang tak peduli?
Meski hianat, tak merasa dosa yang engaku sudahi
Menyungkurkan segala perjuangan yang terajut
Merambah baru, lalu pergi selamanya
Tidakkah engaku tahu betapa sendunya?
Sirih yang engaku rambatkan di atas batu padang
Bertahan selama itu bersamamu
Kemudian kau renggut akar-akarnya seketika
Dan kau biarkan aku mengering dan mati pada rasa yang telah kupeluk
Tidakkah kau rasa?
Air yang engaku tegak hari ini bersamanya
Adalah kebecian yang engkau alirkan padaku
Melumpuhkan segala cendi cintaku yang tulus
Segalanya berubah,
Segalanya musnah
Engkau telah meninggalkan luka yang tak berdarah
Sorong, 06 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H