_____________
Ini sekian kalinya aku merindu
Tentang kamu yang jauh
Membawa luka tetang masa lalu kita yang tak berdarah
Tersisa dalam sampiran hatiku yang paling dalam
Saat berjalan, boncengan atau sekedar tegur sapa
semuanya kuhayalkan sampai tak kurasa air mata berjalan di pipiku
Kubiarkan, tak kuseka
Hatiku sudah terlalu dalam mengenalmu dalam setiap kenangan indah yang kini menjadi luka
Aku terus ingat saat itu
Melalui dinding rumahmu, meski kutahu aku tak diinginkan
Bukan kamu maksudku, tapi keluargamu
Itu lebih indah dibandingkan saat ini, hanya menatap awan yang jauh
Tak peduli berapa jutaan menit sudah aku lalui
Sudah berapa musim aku alami
Sudah berapa dermaga aku singgahi
Engkau masih menjadi luka yang susah disembuhkan
Kutahu saat ini, kamu satu-satunya penawar luka ini
Meski kutahu, itu akan menambah luka diantara kita
Bukan, maksudku luka dihatikuÂ
Namun, sedikit tidak ada senyuman yang terlintas di bibirku saat menatapmu
Setelah sekian windu menatapmu dalam angan dan kekosongan
Kuseka,
Kuhembuskan
Cinta dalam lukaku
Untuk  selamanya.
SORONG , 04 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H