Semenjak itu kagumku sudah bertalang pusara...
 Kayu telah berubah menjadi arang, dan arang menjadi abu.
 Tak ada lagi jejak cahaya di matanya..
 Yang tertinggal hanyalah bayangan kegelapan, dan jejak tak mampu ditahu.
 Asah itu telah lama hilang...
 Membuat karat pada baris tajamnya pisau harapan.
BIARKAN
BIarkan ku tulis karma rindu..
 Yang tertanam di antara sepasang harapan
 Biarkan ku ucapkan dosa rindu..
 Yang berlaku pada sepasang kehinaan
 Biarkan ku gubahkan syair penyiksaan
 Yang terlena pada sajak kebodohan...
 Biarkan ku ekspresikan ego rindu...
 Yang terpatri dalam gelombang hati paling dalam
 Biarkan....dan Biarkan ku...