1. Keefektifan meningkat dalam setiap prosesnya, karena timbulnya pengecilan biaya operasinya.
2. Ketepatan dari data yang berhubungan dengan berbagai komponen seperti pelanggan dan supplier.
3. Nilai produk dan jasa meningkat.
4. Kualitas penyusunan dan pengawasan yang meningkat.
      Sistem informasi akuntansi (SIA) memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan otomatisasi pencatatan transaksi, SIA mempercepat proses pencatatan dan meminimalkan kesalahan manusia. Selain itu, data yang dihasilkan lebih akurat dan dapat diandalkan, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajemen. SIA juga membantu perusahaan mematuhi regulasi dan standar akuntansi, serta memudahkan proses pelaporan pajak dan audit. Keamanan data terjamin dengan fitur proteksi sistem, dan arsip elektronik mempermudah akses data kapan saja. Secara keseluruhan, SIA memungkinkan perusahaan beroperasi lebih efisien, transparan, dan terorganisir, yang berdampak positif pada kinerja dan stabilitas perusahaan.
- Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2013:16) dalam penelitian (Jeklin, 2016). Mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan terkoordinasi dan harmonisasi antara komponen-komponen sistem informasi akuntansi yang terdiri hardware, software, brainware, prosedur, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Sistem informasi akuntansi (SIA) terdiri dari beberapa komponen utama yang saling berinteraksi untuk mengelola informasi keuangan secara efisien. Pertama, pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari transaksi dan dokumen pendukung. Selanjutnya, pencatatan transaksi dilakukan ke dalam jurnal dan buku besar sesuai kategori. Setelah itu, terjadi pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna, seperti membuat jurnal penyesuaian dan neraca saldo. Laporan keuangan kemudian disusun, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Selain itu, penting untuk menerapkan pengendalian internal dengan prosedur yang melindungi aset dan memastikan keakuratan data, termasuk audit dan otorisasi transaksi. SIA juga melibatkan berbagai pengguna sistem, seperti akuntan, manajer, dan auditor, yang memanfaatkan data. Teknologi informasi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, digunakan untuk mengelola data keuangan, serta perlu ada perhatian terhadap keamanan data untuk melindungi informasi keuangan dari akses tidak sah dan memastikan integritas data. Secara keseluruhan, komponen-komponen ini mendukung pencatatan, pemrosesan, dan penyajian data keuangan yang akurat, sehingga membantu pengambilan keputusan dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi. Teknologi informasi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, digunakan untuk mengelola data keuangan secara efektif dan efisien. Terakhir, perhatian terhadap keamanan data sangat penting untuk melindungi informasi keuangan dari akses tidak sah dan memastikan integritas data. Secara keseluruhan, komponen-komponen ini mendukung pencatatan, pemrosesan, dan penyajian data keuangan yang akurat, sehingga membantu pengambilan keputusan yang informasional, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. SIA tidak hanya berperan penting dalam akuntansi, tetapi juga menjadi kunci untuk keberhasilan strategis perusahaan dalam jangka panjang.
- Indikator Sistem Informasi Akuntansi
Adapun indikator sistem informasi akuntansi, menurut DeLone dan McLean (2003:26) dalam penelitian (Jeklin, 2016). Indikator-indikator yang digunakan untuk menilai sistem informasi akuntansi (SIA) meliputi beberapa faktor penting berikut: Adaptasi (Adaptability), Ketersediaan (Availability) , Keandalan Sistem (Reliability), Waktu Respon (Response Time) Â dan Kegunaan (Usability). Dengan menggunakan indikator-indikator ini, perusahaan dapat secara efektif mengevaluasi kinerja sistem informasi akuntansi mereka. Selain itu, pemantauan yang berkelanjutan terhadap indikator ini juga membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Hal ini penting agar SIA tetap mendukung kebutuhan bisnis yang dinamis dan berkontribusi pada keberhasilan operasional jangka panjang.
- Sistem Akuntansi Accurate
Dalam pengembangannya, Accurate selalu berpatokan pada Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia karena alasan tersebut, Accurate menjadi pilihan yang disarankan dan dipercaya oleh banyak pengusaha di Indonesia, informasi yang terdapat di form diharapkan bisa terhubung dengan form lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti kegiatan penjualan, pencatatan barang digudang, pengiriman barang kepada pelanggan, penagihan, proses retur jika ada, pembukuan serta berbagai aktivitas lain yang mungkin akan memanfaatkan data yang ada pada form order penjualan tersebut, software Accurate telah memperhitungkan hubungan data antar form dan antar kegiatan ini untuk memastikan integrasi dan konsistensi informasi di seluruh proses bisnis  (Febriana & Harahap, 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H