Penyesuaian dibuat agar akun-akun mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya pada akhir periode, seperti pencatatan penyusutan atau beban yang masih harus dibayar.
- Penyusunan Laporan Keuangan Utama
Setelah penyesuaian, laporan utama disusun, antara lain:- Laporan Laba Rugi: Menunjukkan pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu untuk melihat laba atau rugi.
- Neraca: Menampilkan posisi keuangan, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode.
- Laporan Arus Kas: Menguraikan aliran kas masuk dan keluar yang terkait dengan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
- Laporan Perubahan Ekuitas: Menggambarkan perubahan dalam ekuitas selama periode, termasuk laba ditahan dan pembagian dividen.
- Pemeriksaan dan Revisi
Laporan yang sudah disusun diperiksa kembali untuk memastikan akurasinya. Koreksi dilakukan jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pencatatan.
   7. Penyajian Akhir dan Catatan Tambahan
Laporan keuangan disertai dengan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yang memberikan informasi tambahan tentang kebijakan akuntansi dan rincian akun, sehingga laporan lebih informatif.
Melalui tahap-tahap ini, laporan keuangan dihasilkan sebagai sumber informasi yang lengkap dan akurat untuk manajemen dan pemangku kepentingan dalam memahami kondisi serta kinerja perusahaan.
- Komponen Laporan Keuangan
Setiap komponen memberikan informasi yang berbeda namun saling melengkapi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen dalam laporan keuangan :
1. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan, yang biasa dikenal dengan istilah neraca, merupakan sebuah dokumen yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini mencakup tiga elemen utama, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas, yang dirangkum dalam satu persamaan akuntansi fundamental: aset = liabilitas + ekuitas. Dengan menyajikan ketiga elemen tersebut secara bersamaan, laporan posisi keuangan memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi dan memprediksi nilai perusahaan, waktu yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban keuangan, serta arus kas di masa depan. Fungsi utama dari laporan ini adalah memberikan wawasan yang diperlukan untuk memahami kondisi keuangan perusahaan dan merencanakan strategi keuangan yang tepat untuk masa mendatang  (Syaiful Hakim, 2022).
2. Laporan Arus KasÂ
Laporan arus kas adalah sebuah dokumen yang memberikan gambaran mendetail mengenai kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola arus kas yang masuk dan keluar selama periode waktu tertentu, dokumen ini menyajikan informasi yang terperinci mengenai bagaimana arus kas tersebut dikelola dan digunakan dalam berbagai kegiatan perusahaan, laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, yang mencerminkan aliran kas yang berasal dari kegiatan utama bisnis perusahaan, arus kas dari aktivitas investasi, yang menunjukkan aliran kas terkait dengan pembelian dan penjualan aset jangka panjang serta investasi lainnya, dan arus kas dari aktivitas pendanaan, yang mencakup aliran kas yang berhubungan dengan pembiayaan perusahaan melalui utang atau ekuitas. (Astuti, Sembiring, Supitriyani, Azwar, & Susanti, 2021).