Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jebakan Perbandingan: Mengapa Kita Selalu Merasa Kurang?

13 Desember 2024   10:35 Diperbarui: 13 Desember 2024   10:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadari Pola Pikir

Ketika Anda mulai membandingkan diri, tanyakan pada diri Anda: "Apa ini membantu, atau justru merugikan?"

Fokus pada Diri Sendiri

Hidup bukan perlombaan. Fokuslah pada apa yang bisa Anda tingkatkan dari versi diri Anda sendiri.

Syukuri yang Ada

Buatlah kebiasaan menulis hal-hal kecil yang Anda syukuri setiap hari. Ingat, kebahagiaan sering kali bersembunyi di balik hal-hal sederhana.

Batasi Media Sosial

Pilih aktivitas yang lebih bermanfaat untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dunia nyata dibandingkan terjebak dalam ilusi di dunia maya.

Bersandar pada Dukungan

Bicaralah dengan orang-orang yang benar-benar peduli pada Anda. Mereka akan mengingatkan Anda betapa berharganya diri Anda.

Sebagai kesimpulan, hidup ini bukan tentang siapa yang lebih dulu sampai atau siapa yang lebih hebat. Setiap orang punya jalannya sendiri, dan tidak ada perjalanan yang sama. Jadi, berhentilah membandingkan cerita hidup Anda dengan milik orang lain. Bahagia itu tidak datang dari pencapaian orang lain, tetapi dari cara kita menerima dan mencintai diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun