Pertanyaannya, seberapa jujur para pemimpin kita hari ini menepati janji mereka saat dilantik?
Amanah: Memegang Kepercayaan dengan Tanggung Jawab
Amanah berarti dapat dipercaya, seperti yang ditekankan dalam surah An-Nisa ayat 58:
"Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..."
Seorang pemimpin yang amanah tidak hanya memegang tanggung jawab kepada manusia, tetapi juga kepada Allah. Ia harus mendahulukan kepentingan rakyat di atas keuntungan pribadi. Dengan dana triliunan rupiah untuk membangun negeri, akankah setiap rupiah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat?
Pemimpin yang amanah tidak hanya berjanji, tetapi benar-benar bekerja untuk rakyatnya tanpa mencampuradukkan niat pribadi.
Tabligh: Menyampaikan dan Berkomunikasi dengan Baik
Tabligh artinya menyampaikan. Dalam konteks kepemimpinan, ini berarti komunikatif dan terbuka. Allah SWT berfirman:
"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu..." (QS. Al-Maidah: 67).
Pemimpin yang memiliki sifat tabligh selalu mendengar, berbicara, dan berkomunikasi dengan rakyatnya. Ia tidak hanya muncul saat butuh suara, tetapi hadir di tengah-tengah rakyat dengan kejujuran dan solusi nyata.
Namun hari ini, kita sering bertanya: Mengapa banyak pemimpin lebih suka bicara di atas podium daripada mendengar keluhan warganya?