Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup itu Bagaikan Cermin, Berbuat Baik atau Jahat akan Kembali kepada Kita

2 Desember 2024   08:18 Diperbarui: 2 Desember 2024   08:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Motivasi untuk Berbuat Baik


Lantas, bagaimana kita memotivasi diri untuk selalu memilih kebaikan? Berikut adalah beberapa langkah praktis:


Ingat Prinsip Balasan Allah
Yakinlah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan membawa kebaikan pula, sebagaimana janji Allah dalam Surat Ar-Rahman ayat 60.


Berpikir Jangka Panjang
Lihatlah kebaikan sebagai investasi jangka panjang, tidak hanya untuk dunia tetapi juga akhirat. Setiap amal baik adalah tabungan yang akan kita nikmati kelak.


Perbaiki Niat
Pastikan setiap kebaikan dilakukan semata-mata karena Allah. Dengan niat yang tulus, kebaikan kita menjadi amal yang lebih bernilai.


Mulai dari Hal Kecil
Tidak perlu menunggu kesempatan besar untuk berbuat baik. Senyum kepada orang lain, membantu teman yang kesulitan, atau mengucapkan kata-kata yang menenangkan adalah langkah awal yang luar biasa.


Refleksi Diri
Evaluasilah diri setiap hari. Apakah kita sudah menanam kebaikan atau kejahatan?

Hidup adalah tentang pilihan. Allah memberikan kebebasan kepada kita untuk menentukan jalan, tetapi hasil dari pilihan itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Dengan memilih kebaikan, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup kita.

Ingatlah bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, tidak pernah sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun hanya berupa senyuman kepada saudaramu." (HR. Muslim).


Maka, mari kita jadikan hidup ini penuh dengan kebaikan. Sebab, sebagaimana firman Allah, "Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."


Pilihan ada di tangan kita, dan hanya kita yang bisa menentukan apakah kita ingin menuai kebahagiaan atau justru kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun