Tulisan hari ke-13, 30 hari menulis tentang menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari.Â
Terkadang, dalam kesemrawutan hidup saat ini, seringkali kita kehilangan pandangan akan keindahan yang ada di sekitar kita. Namun, kebahagiaan sejatinya seringkali tersembunyi saat kita tidak mampu untuk melihatnya dalam hal-hal yang sederhana.
Menghargai Momennya
Semburat matahari senja yang merah jambu yang terlukis langit, atau suara gemericik air sungai yang mengalir tenang, atau senyum seorang anak kecil yang polos, semua itu adalah contoh keindahan sederhana yang dapat memberi kita kebahagiaan tak terduga.
Ralph Waldo Emerson, seorang esais Amerika Serikat, dosen, dan penyair pemimpin gerakan transendentalisme pada pertengahan abad ke-19, pernah berkata, "Keberadaan paling indah adalah hanya menunggu keindahan di mana kita berada."Â
Arti dari ungkapan Emerson itu adalah kebahagiaan sejati tidak selalu terletak pada hal-hal besar dan mengagumkan, tetapi seringkali ada dalam momen-momen kecil yang kita lewati setiap hari.
Dalam kehidupan yang serba cepat dan serba sibuk, seringkali kita lupa untuk bersyukur atas hal-hal kecil yang membuat hidup berharga. Sebagaimana diungkapkan oleh Marcus Aurelius, "Ketika Anda bangun di pagi hari, Anda memiliki keajaiban yang luar biasa untuk hidup, saat Anda masih bernapas, berpikir, dan memiliki orang yang Anda cintai di sekitar Anda."
Bersyukur atas hal-hal sederhana adalah kunci untuk membuka pintu kebahagiaan sejati.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim: 7)