Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memahami bahwa Kebahagiaan adalah Pilihan

17 April 2024   07:01 Diperbarui: 17 April 2024   07:03 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan ada di tangan kita. Sumber: dokpri, drawn by ai

Tulisan hari keenam tentang bagaimana menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari

Apakah Anda pernah merasa bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang sulit diperoleh?

Atau Anda mengira kebahagiaan itu datangnya ujug-ujug?

Banyak dari kita mungkin terjebak dalam pikiran bahwa kebahagiaan hanya bisa diperoleh melalui pencapaian besar atau saat keberuntungan yang datang secara tiba-tiba.

Padahal yang sebenarnya, kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Maka, untuk menjadi pribadi bahagia, penting memahami dan memilih pandangan ini.

Menyadari Kekuatan Pilihan

Dalam setiap situasi, kita memiliki pilihan untuk merespon situasi tersebut, apakah merespon dengan positif atau negatif. 

Melihat setiap kejadian sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh adalah landasan dari sikap optimis yang membawa pada kebahagiaan.

Dr. Martin Seligman, seorang psikolog terkenal, telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa melatih diri untuk melihat sisi baik dari setiap situasi dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan seseorang secara signifikan.

Tokoh agama dari Tibet, Dalai Lama, pun menekankan pentingnya sikap mental yang positif dalam mencapai kebahagiaan. Beliau mengatakan bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang diperoleh dari luar, tetapi berasal dari dalam diri kita sendiri. Dengan memilih untuk berpikir positif dan bersyukur atas apa yang dimiliki, seseorang dapat menciptakan suasana hati yang bahagia.

Al-Quran dan Hadis juga memberikan pedoman yang kuat tentang pentingnya memilih kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya di ayat 28 surat ar-Ra'du. Allah SWT berfirman,

"Orang-orang yang beriman, hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." 

Ini menunjukkan bahwa memusatkan pikiran pada hal-hal yang baik dan selalu mengingat Allah adalah kunci untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup.

Dalam satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, 

"Barangsiapa yang menjadikan urusan dunia sebagai tujuannya, Allah akan menyebabkan kegundahannya berkepanjangan dan akan menyebarkan kesempitan atasnya dan dia tidak akan mendapatkan apa pun dari dunia kecuali apa yang telah ditetapkan oleh Allah baginya. Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, Allah akan menjadikan kekayaan di hatinya, akan berkumpul baginya ketenangan dan kedamaian jiwa dan akan memberikan kepadanya dunia dengan tunduk kepada dirinya." (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Melihat Kebahagiaan Sebagai Proses

Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan bukanlah tujuan akhir yang harus dicapai, melainkan proses yang terjadi setiap hari. 

Kebahagiaan bukanlah tujuan yang harus dicapai, tetapi lebih merupakan hasil dari cara kita menjalani hidup dan bagaimana kita merespons terhadap berbagai situasi. 

Sebagai contoh, ketika seseorang menetapkan kebahagiaan sebagai tujuan utama, ia cenderung menciptakan tekanan pada dirinya sendiri untuk mencapainya, dan jika tidak tercapai, ia bisa merasa gagal.

Sebaliknya, melihat kebahagiaan sebagai hasil dari pilihan dan sikap positif memungkinkan seseorang untuk menikmati proses hidup tanpa membebani diri dengan ekspektasi yang berlebihan.

Dengan mengutamakan nilai-nilai seperti rasa syukur, kebaikan, dan keseimbangan, seseorang dapat menemukan kebahagiaan dalam momen-momen sehari-hari tanpa terjebak dalam pengejaran tanpa henti akan sebuah tujuan yang seringkali tidak dapat didefinisikan dengan jelas. 

Tentu saja, ada saat-saat ketika hidup menghadapi masalah yang sulit. Namun, dalam kondisi saat sulit tersebut, kita masih memiliki kekuatan untuk memilih bagaimana kita akan merespons.

So, let's be happy every day.  Because happiness is our choice.

TMS, 17/04/2024

#bahagiatiaphari

#alwaysoptimistic

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun