Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Fakta Perang Uhud yang Penting Diketahui

27 Februari 2024   09:59 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:22 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergerakan pasukan Muslim dan Quraisy di perang Uhud / sumber: islamico

Kekalahan itu menyakitkan. Apalagi kalah oleh lawan yang tidak diperhitungkan, alias  dianggap enteng. Kalahnya bukan hanya fisik dan materi, tetapi juga kekalahan mental.

Itu yang dirasakan orang-orang Quraisy pasca kalah dari perang Badar. Membawa seribu pasukan dengan persenjataan lengkap, mereka merasa jemawa. Dalam perhitungan mereka, pasukan Muslim yang jumlahnya hanya sepertiga pasukan mereka akan kalah dalam sekali serang. Namun, kenyataan berbicara sebaliknya.

Malu, harga jatuh serendah-rendahnya. Itu yang paling dirasakan orang-orang Quraisy. Dikenal sebagai kaum yang jago perang, tetapi kalah oleh pasukan kecil yang tidak membawa persenjataan untuk perang. Dan beritanya menyebar ke seantero jazirah Arab.

Maka, dendam pun tumbuh dan dipelihara di dada setiap Quraisy. Dan saat merasa siap untuk melepaskan dendam itu, mereka pun menyerang Madinah dengan kekuatan maksimal.

Rasulullah SAW yang mengetahui pergerakkan pasukan Quraisy - setelah bermusyawarah dengan para sahabatnya - menyambutnya di bukit Uhud. Maka perang Uhud pun tak terelakkan.

Berikut 8 fakta yang terjadi saat perang Uhud yang patut diketahui oleh setiap Muslim.

#1

Dinamakan Perang Uhud karena terjadi di bukit Uhud. Perang ini terjadi pada bulan tanggal 7 Syawal tahun ke-3 setelah Rasulullah hijrah, atau tanggal 23 Maret tahun 625 M. Latar belakang perang ini adalah balas dendam Quraisy karena kekalahan mereka di perang Badar.

#2

Jumlah pasukan Quraisy sebanyak tiga ribu orang yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta dan sisanya adalah pasukan pejalan (infanteri), serta pasukan pemanah.

Pasukan Quraisy dikomandani oleh Abu Sofyan. Sementara pasukan Muslim berjumlah seribu orang, dan dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.

#3

Sebelum perang terjadi. Rasulullah SAW berbeda pendapat dengan beberapa sahabat mengenai lokasi yang dipilih untuk menyambut pasukan Quraisy. Rasulullah SAW menginginkan menunggu di kota Madinah dan melancarkan perang kota. Namun, beberapa sahabat - terutama dari kalangan pemuda - menginginkan berperang di luar wilayah kota Madinah. Maka musyawarah pun dilakukan, dengan keputusan akhir menyambut pasukan Quraisy di bukit Uhud.

#4

Rasulullah SAW menempatkan 50 orang pasukan pemanah di atas bukit untuk mencegah datangnya pasukan Quraisy dari belakang pasukan Muslim berada. Rasulullah SAW berpesan ke pasukan pemanah tersebut untuk tidak turun apa pun yang terjadi.

#5

Pasukan Muslim pada awalnya berhasil memukul mundur pasukan Quraisy, tetapi ketika pasukan Muslim mulai menjarah harta rampasan yang ditinggalkan pasukan Quraisy yang mundur, pasukan pemanah yang berada di atas bukit menganggap perang telah usai denga kemenangan di pihak Muslim. Mereka pun turun, mengabaikan pesan (perintah) Rasulullah SAW.

Melihat pasukan pemanah turun, posisi di belakang pasukan Muslim pun kosong, tidak terjaga. Kondisi ini dimanfaatkan pasukan kavaleri (berkuda) Quraisy di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Mereka pun menyerang pasukan Muslim dari belakang.

#6

Serangan tiba-tiba pasukan Quraisy itu menyebabkan kepanikan di barisan pasukan Muslim. Pasukan Quraisy yang tadinya mundur pun kembali berbalik menyerang. Kondisi ini menyebabkan beberapa sahabat syahid (meninggal). bahkan Rasulullah SAW pun terluka karena mendapat serangan. Beberapa gigi beliau dikabarkan tanggal terkena pecahan baju besinya yang terkena tombak musuh.

#7

Salah satu sahabat yang syahid, adalah paman Rasulullah SAW, yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib. Kematian Hamzah bin Abdul Muthalib sangat tragis. Tubuh Hamzah dikoyak dengan pisau oleh Hindun binti Utbah, yang kemudian dia mengambil jantung Hamzah dan memakannya langsung. Hindun berbuat demikian karena dendam atas kematian ayah, saudara, dan pamannya di perang Badar.

#8

Pasukan Muslim berhasil melawan dan mengusir pasukan Quraisy. Pasukan Quraisy pun mundur kembali ke Mekah. Meskipun pasukan Muslim mengalami kerugian besar dalam perang ini, tetapi boleh dikatakan perang Uhud dimenangkan oleh pasukan Muslim. Setelah kemenangan ini, eksistensi kaum Muslimin di Jazirah Arabia pun semakin diperhitungkan.

Sebagaimana perang Badar, di perang Uhud banyak hikmah pelajaran yang harus diketahui oleh setiap Muslim. Minimal dengan mengetahui 8 fakta di atas, kita dapat mendapatkan hikmah atau pelajaran dari perang Uhud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun