Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beri Tahu, Jangan Disalahkan

1 Februari 2024   09:32 Diperbarui: 1 Februari 2024   09:44 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para sahabat Rasulullah / sumber: purnawarta

Tersentak Rasulullah mendengarnya, begitupun para sahabat. Mereka bahkan menunjukkan roman muka kaget, kesal, dan marah. Namun, Rasulullah segera tersenyum.

Rasulullah lalu memegang pundak si Pemuda lalu berkata, "Baiklah. Apakah engkau masih memiliki ibu?"

"Masih, ya Rasulullah."

"Apakah engkau juga memiliki adik, kakak, atau keponakan perempuan?"

"Punya, ya Rasulullah." Si Pemuda menjawab dengan mimik muka bingung, mengapa Rasulullah menanyakan itu semua.

"Begini ..., bagaimana sekiranya kalau ada orang yang berzina dengan ibumu. Apakah engkau senang?" Rasulullah menatap wajah di pemuda.

Si Pemuda sejenak terdiam, lalu menjawab, "Tentu saja tidak, ya Rasulullah."

"Lalu, kalau kakak, adik, atau keponakanmu yang perempuan itu ada yang menzinahi. Apakah engkau juga akan senang?"

Si Pemuda menatap wajah Rasulullah, menunjukkan rona tidak senang. "Tentu saja tidak, ya Rasulullah," katanya dengan nada tinggi.

Rasulullah tersenyum. "Begitupun orang-orang yang dekat dengan wanita yang engkau zinahi. Mereka tentu tidak akan senang."

Si Pemuda kaget mendengarnya. Beberapa jenak dia termenung. Kemudian berkata, "Ya Rasulullah. Saya akan masuk Islam dan saya berjanji tidak akan berzinah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun