Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Identitas. Gak Bahaya Tah?

8 Januari 2024   08:27 Diperbarui: 8 Januari 2024   08:43 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sisi negatifnya adalah dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama. Menggunakan identitas salah satu kelompok di dalam masyarakat dapat menyebabkan pertentangan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

Dengan memahami pengertian politik identitas dampak negatif yang dimunculkannya dapat dicegah. Banyak hal negatif akan terjadi di tengah konstelasi politik jika politik identitas ini tidak dikelola dengan baik.

Beberapa dampak negatif tersebut adalah: timbulnya adu domba, hilangnya pluralisme, muncul polarisasi di tengah masyarakat, dan menimbulkan perselisihan.

Lalu bagaimana cara mengantisipasi munculnya dampak-dampak negatif tersebut?

Salah satunya adalah dengan memperbaiki kualitas kampanye, baik saat Pemilu maupun Pilkada.

PUSKAPOL UI menawarkan beberapa rekomendasi dalam upaya memperbaiki kualitas kampanye untuk terwujudnya pemilu yang berintegritas.

Pertama, koordinasi antara pusat dan daerah dalam konteks pengelolaan isu-isu kampanye harus diperkuat. Isu-isu lokal harus diangkat sesuai dengan konteks dan kebutuhan masing-masing daerah dan tidak melulu didominasi oleh isu nasional.

Kedua, isu kampanye harus dikontrol agar tidak menimbulkan distrosi informasi dan kampanye liar di media sosial. Ketiga, Parpol seyogiayanya bekerja sejak dini - tidak hanya mendekati Pemilu - dan terus-menerus dalam upaya mengetahui kebutuhan konstituen.

Keempat, pentingnya kampanye dengan isu program yang berbasiskan data dan mendorong fact-checking untuk mengisi perdebatan publik dengan argumen berbasis data sehingga meminimalisir isu politisasi identitas. Untuk strategi ini, media dan kelompok masyarakat sipil perlu aktif mengambil bagian untuk meredam politisasi identitas dan melakukan kontra narasi terhadap politisasi isu-isu identitas, berita hoax dan ujaran kebencian.

Untuk mencapai masyarakat yang inklusif dan harmonis, penting bagi negara dan masyarakat untuk menghargai keberagaman identitas serta mencari cara-cara yang konstruktif untuk mengelola perbedaan tersebut. Membangun kesadaran pada masyarakat sehingga pengertian politik identitas dapat dipahami dengan benar. Dengan cara ini, politik identitas dapat menjadi sumber kekuatan positif bagi masyarakat yang maju dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun