Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan debat kedua dari lima agenda debat capres-cawapres. Berbeda dengan debat pertama yang mempertemukan ketiga calon presiden (capres), kali ini yang berdiri di podium adalah para cawapres. Debat kedua memang agendanya debat cawapres (calon wakil presiden).
Beberapa hari menjelang debat cawapres, masyarakat menunggu-nunggu layaknya menunggu final Liga Champions.
Tentu saja yang ditunggu masyarakat itu lebih kepada ingin melihat tampilan cawapres nomor dua, Gibran Rakabuming Raka. Sikap lebih banyak diamnya saat diwawancara, maupun ketidakhadirannya saat diundang debat oleh berbagai institusi, mengundang kepenasaran masyarakat.
Kepenasaran kedua masyarakat sehingga tak sabar menunggu acara debat cawapres adalah ingin melihat episode kedua 'duel' antara nomor satu dengan nomor dua.
Sebagaimana diketahui bersama, di debat capres yang diselenggarakan dua pekan yang lalu, terjadi 'saling tembak' antara Anies Baswedan (capres nomor urut satu) dengan Prabowo Subianto (capres nomor urut dua).
Sudah banyak dibahas di podcast, di acara talkshow beberapa televisi, atau ditulis di media oleh beberapa pengamat, Anies Baswedan mengungguli Prabowo Subianto.
Sehingga, di acara debat cawapres tadi malam, banyak pemirsa yang menunggu-nunggu tanya jawab antara Muhaimin dengan Gibran.
Dengan tidak bermaksud merendahkan Pro. Mahfud Md (cawapres nomor urut tiga), artikel ini hanya akan mengulas apa yang ditunggu-tunggu masyarakat, tanya-jawab antara Muhaimin dengan Gibran.
Secara umum, penampilan ketiga cawapres saat debat tadi malam cukup berimbang,
Lembaga analisis Drone Emprit mengungkap sentimen netizen terhadap tiga cawapres di platform media sosial X (semula Twitter).